Friday, June 02, 2006

YOU’VE GOT A FRIEND


- Untuk mengingatkanku betapa berkahnya hidupku yang dikelilingi oleh kawan – kawan yang baik dan tulus bersama kita -

When you’re down and troubled
And you need a helping hand
And nothing, .. nothing is going right.
Close your eyes and think of me
And soon I will be there
To brighten up even your darkest nights.
You just call out my name,
And you know whereever I am
I’ll come running, oh yeah baby
To see you again.
Winter, spring, summer, or fall,
All you have to do is call
And Ill be there, yeah, yeah, yeah.
You’ve got a friend.

If the sky above you
Should turn dark and full of clouds
And that old north wind should begin to blow
Keep your head together and call my name out loud
And soon I will be knocking upon your door.
You just call out my name and you know where ever I am
I’ll come running to see you again.………….

(Lyrics by James Taylor)

Tentang S :
Sekali waktu, ketika aku sedang suntuk dengan semua permasalahan pekerjaan yang menuntutku untuk melakukan tindakan berdasarkan sense of crisis,….yang membuatku super tegang dan stress sampai menjurus pada depresi,..tiba – tiba aku bertegur sapa dengan teman chatku yang sebenarnya sudah cukup lama kukenal…tetapi selalu percakapan kita hanya sekedar percakapan super singkat dan basa – basi semata.
Apalagi dengan keinginannya untuk menggunakan bahasa Indonesia yang kadang tampak canggung,…karena ia non – Indonesia,..membuatku jadi tersenyum mencoba memahami makna kalimat yang diketiknya. Atau, jika ia sudah menyerah, maka ia akan terpaksa menggunakan dwi bahasa. Saat itu kukenal ia sebagai orang yang easy going,…sesuatu yang membuatku terperangah, karena berlawanan dengan sifat diriku.

Ternyata pada saat stressku memuncak, maka ia justru menjadi penolongku,. mengajariku bagaimana menurunkan tensi stress, ….mencontohkan bagaimana melawan fobia gelap,..dengan mengajakku ke tempat sunyi, sepi, di keheningan malam,…..tak ada suara – suara selain gesekan daun dan suara jangkrik di perbukitan Sentul dan Cibubur. Aku dilatihnya berjalan di kegelapan dan keheningan,…melawan rasa takutku yang timbul karena 2 hal :
v berdua hanya dengan orang yang baru bertemu sekian menit yang lalu,…sementara nasibku tergantung dan kuserahkan padanya. Ia bisa melakukan apa saja kepadaku,…karena kami berada di jalanan gelap., sunyi, sepi di tengah bukit dan semak di Sentul…Tak lepasnya mulutku komat – kamit berdo’a agar dilindungi olehNya, dan tak hanya pulang nama belaka. (sorry S,.. buat menyangsikan niat baikmu,.karena hidup di Jkt membuat kita paranoid !!)
v Takut terhadap gelap malam, tanpa pendaran cahaya lampu sama sekali dan hanya diterangi cahaya rembulan. Ini ketakutan yang lebih dikarenakan kisah kisah misteri penampakan di TV.
Kedua ketakutan ini memaksaku untuk tidak dapat berkonsentrasi atas pertanyaan yang ia lontarkan dan menjawab pertanyaannya tidak berdasarkan apa yang aku lihat dan rasakan,. Tetapi berdasarkan apa yang aku imajinasikan,.hingga ia berkomentar : kamu telah terbiasa melupakan hal – hal yang sederhana, dan bahkan berpikir terlalu jauh dan kompleks untuk sesuatu yang bisa diselesaikan dengan cara sederhana. Aaahhh,..komentar dia membuatku malu…Kadang kita terlalu jauh mencari jawaban atas suatu pertanyaan, yang sebenarnya jawabnya ada di dalam diri kita sendiri.

Sejak saat itu,..ia menjadi salah satu teman terbaikku. Setiap ada sesuatu masalah yang kuhadapi, terutama yang menyangkut pekerjaan dan management, ia akan siap memberikan pandangan – pandangannya secara bebas. Selain karena bidang pekerjaannya yang bersinggungan dengan berita terkini tentang Indonesia, membuat ia sangat memahami apa yang tengah terjadi di dunia elite Indonesia, budaya orang Indonesia, kebiasaan – kebiasaan mereka, sehingga ia suka meledekku sebagai “orang Indonesia yang tak tahu apa yang sesungguhnya terjadi di Indonesia, dan tak melihat betapa banyaknya hal abu – abu di negaraku.”

Tentang Y :
Di tempat kerjaku, ada seorang temanku, yang benar – benar menjadi sahabatku. Dari ia masih selevel denganku, hingga menjadi direct reportku,..ia adalah sahabat sejatiku. Dan mengagumkan.,...saking ia beranggapan bahwa aku sudah seperti saudaranya,.ia sampai menggunakan nama dan alamatku sebagai orang terdekat yg harus dihubungi jika terjadi sesuatu dengannya (waah giliran mengisi lembar kartu kredit dan surat jaminan hutang,. maka aku yang disebut namanya !! Coba kalau dapat nomor undian, disebutlah nama lainnya !! )

Tak berhenti sampai di situ, jika kita sama – sama bertugas ke luar kota atau negeri,maka istrinya akan menelponku,wanti - wanti menitipkan temanku ke aku., dan memintaku menjaganya agar tak ‘bermain mata’ dengan cewek lain.

Sambil bercanda, kukatakan bahwa karena ia bukan type idealku,.meskipun kita bertemu 100x sehari dan pergi makan bareng, diskusi bersama, dsb, kita tak perlu merasa khawatir akan timbul perasaan lain, selain sebagai teman sejati...(garansi deh !!! tidak akan menjadi TTM). Ia benar – benar tahu segala sesuatu yang terjadi pada diriku dan keluargaku sejak belasan tahun yang lalu..., dan selalu siap mendengar kisahku, tanpa aku takut hal ini sampai ke telinga orang lain.

Tentang A :
Seorang teman chatku dari Itali, yang kukenal dengan baik, selama hampir 5 tahun, tanpa pernah bertemu muka, dua tahun yang lalu benar – benar menjadi ‘penolong’ adikku perempuan yang saat itu menjadi back packer selama sebulan berkeliling Eropa seorang diri. Si A ini tinggal di Roma,..kota yang strategis menjadi daerah tujuan wisata dan basis sebelum melanjutkan tujuan ke kota – kota indah lainnya di Eropa. Selama beberapa hari adikku tinggal di Roma, maka temanku inilah yang selalu berkomunikasi dengan adikku, memberikan informasi berguna mengenai tempat – tempat wisata dan juga transportasi umum di sana, plus ia sampai bersedia cuti sehari dari tempat bekerjanya, hanya untuk dapat mengajak adikku berkeliling Roma dan mentraktirnya makan malam ,..dan malah menawarkan adikku untuk bermalam di kamar apartemennya yang mungil – yang ditolak oleh adikku karena ia sudah menggunakan jasa agen perjalanan untuk akomodasi hotelnya -. Bahkan sebelum adikku meninggalkan Roma,..temanku ini menitipkan kalendar untukku, yang berisikan gambar – gambar pemandangan di Italy, untuk menarik minatku agar satu hari bepergian ke sana…..

Tentang D :
Dia ex teman kantorku, yang juga sahabatku. Kami berbeda bagian, tetapi saling melengkapi. Jika aku memiliki masalah pribadi atau pekerjaan, maka aku bisa leluasa berbagi dengannya untuk meminta pendapatnya, tanpa takut masalahku akan disebarkan ke orang lain, dan demikian pula sebaliknya.

Komentar – komentarnya yang terus terang, membukakan mataku agar tak terlalu ‘innocent’ menghadapi berbagai topeng musang berbulu domba di dunia ini

Teman sejati meringankan penderitaan dan kesedihan kita,…mendukung kita di saat kita susah,..dan tak pernah meninggalkan kita,…seburuk apapun keadaan kita. Teman sejati membuat hidup kita bermakna,…bahkan kadang ia seperti telah menjadi saudara kita.

BNI, 2 Juni 2006
14.05

No comments: