Saturday, June 17, 2006

LOVE WILL LEAD YOU BACK


By Tailor Dayne

Saying goodbye is never an easy thing
But you never said, that you’d stay forever
So if you must go
Well, darlin, I’ll set you free
But I know in time
That we’ll be together
Oh, I won’t try
To stop you now from leaving
Cause in my heart I know

Love will lead you back
Someday I just know that
Love will lead you back to my arms
Where you belong
I’m sure, sure as stars are shining
One day you will find me again
It won’t be long
One of these days
Our love will lead you back

One of these nights
Well I’ll hear your voice again
You’re gonna say, oh, how much you miss me
You walked out this door
But someday you’ll walk back in
Oh, darling I know
Oh, I know this will be
Sometimes it takes, sometime out on your own now
To find your way back home

Itu tadi cuplikan lagu “Love will lead you back’ yang populer pada awal tahun ‘80an. Tema yang masih populer untuk dikumandangkan di abad 21. Ketika orang semakin sibuk dengan
pekerjaannya – terutama laki – laki yang workaholic dan beranggapan karirnya adalah segalanya dan merupakan puncak pencapaian dalam hidup - , dengan egonya, sehingga menomorsekiankan kekasihnya atau istrinya yang semakin merasa tersisih dan miskin perhatian pasangannya.

Tetapi kekasih atau istri tipe ini adalah perempuan yang memiliki cinta yang luar biasa besar, kesabaran yang tak kunjung putus, dan tetap beranggapan kekasih atau suaminya adalah orang yang paling baik – sehingga membuatnya buta atas segala keburukan dan kekurangan kekasih atau suami yang tak dapat ditolerir -, dan paling mengerti dirinya. Sehingga pada suatu saat ia masih berharap kekasih atau suami yang telah meninggalkannya, pada saat lelah, membutuhkan kehangatan akan kembali padanya – karena kekuatan cinta.

Seperti kata pepatah,..sejauh – jauh bangau terbang, ia akan kembali ke sarangnya.

Demikian juga yang terjadi pada istri yang telah sekian tahun berpisah dengan suaminya, hidup dalam kesendirian, kesepian dan kesedihan tanpa ada komunikasi kembali, dan secara agama dianggap telah bercerai,…pada saat mengajukan gugatan cerai ke pengadilan,..maka keadaan berubah 180 derajat !!! Si suami memintanya untuk kembali, dan bersedia untuk mengubah sifat – sifat buruknya. Akhirnya, sekalipun selama sekian tahun si istri telah sempat mengenal pria lain yang mulai melakukan pendekatan, dengan kesadaran penuh dan pertimbangan matang, ia bersedia rujuk dan kembali ke dekapan hangat suaminya, yang bersedia menjadi ‘manusia baru.’

Ini seperti pepatah Jawa ‘ teklek kecemplung kalen, luwih becik balen’,..yang artinya ‘sandal jatuh ke kali, lebih baik kembali.” Artinya,…seseorang yang bersedia memberi kesempatan ke-2 kalinya bagi sang kekasih atau suami yang telah pergi jauh, untuk kembali kepadanya.

Jadi,.bagi kubu lain yang memiliki falsafah “point of no return”,….dan tak ingin kembali ke masa silam,…merajut hari kini dan mendatang bersama orang dari masa lalu,…lagu Taylor Dayne ini tak layak jadi ‘lagu kebangsaan’, ya !!!!

BNI, 17 Juni 2006
20.40 pm

No comments: