Tuesday, June 20, 2006

PERPISAHAN : For every hello, there must be a goodbye






Para cada hola, debe haber adiós.

Thx to Al to inspire me written this article

Hidup ini adalah rangkaian perpisahan…., berpisah dari kehidupan di dalam rahim ibu selama 9 bulan 10 hari,…untuk memulai kehidupan baru di dunia,….menjalankan fitrah sebagai anak manusia. Berpisah dari masa anak – anak yang menyenangkan dan penuh kemanjaan, menuju masa remaja yang mulai mengenal istilah tanggungjawab. Berpisah dari masa remaja yang penuh keceriaan. coba – coba dan hura – hura, menjadi manusia dewasa yang penuh tanggung jawab akan dirinya. Berpisah dari teman – teman kuliah yang begitu dekat, baik, dan tulus, untuk mulai memasuki dunia kerja yang penuh persaingan, kadang intrik dan sedikit politis. Berpisah dari masa lajang yang penuh ego, .., menuju perkawinan yang menuntut seseorang mulai bertenggang rasa dengan pasangan hidup dan anak – anaknya, dan tak lagi ego sentris !!
Demikian seterusnya, hingga satu saat kita harus berpisah dengan semua yang kita cintai di dunia ini - yang sifatnya hanya sementara - untuk kembali ke Sang Khalik.

Kebersamaan kita dengan suatu keadaan dan orang - orang, sifatnya hanyalah sementara !!! Bahkan dengan harta yang kita dapat dengan susah payah dan begitu kita cintai, itupun sementara,..karena kita hanya mendapatkan ‘hak pinjam dan pakai’ dari Allah dan bukan ‘hak kepemilikan’ seperti tanah dan bangunan kita dari BPN.

Allah memberikan kepada siapa saja yang dikehendakiNya,….dan mengambilnya dari siapa yang diinginkanNya!!! Jika Allah berkata ‘Jadi’,..maka ‘Jadilah!’
Allahlah pemilik hak prerogatif atas semua di muka bumi ini.
Sehingga pada saat terjadi kecurian, kebakaran, bencana tsunami, gempa bumi….yang menyebabkan kehilangan harta benda berharga, kita tak perlu menangis meraung – raung. Semua berasal dari Allah dan akan kembali ke Allah.
Karena perpisahan dengan benda - benda ini, merupakan ‘jeweran’,..peringatan dari Allah, …bahwa kita belum mengeluarkan zakat kita sesuai yang diwajibkan….Kita lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengurusi benda – benda yang makin lama membuat kita semakin haus itu, dibanding melakukan pendekatan diri kepada Allah
(Note : Allah tidak butuh kita !!! Kitalah yang butuh Ia !! Ia tahu apa yang terbaik bagi kita. Dan aku merasa amat malu untuk meminta, karena tanpa terucappun, Ia tahu apa yang kuperlukan untuk menjalani hidup dengan tenang dan hati yang lapang).
Kita kurang memiliki kepedulian sosial, berenak – enak makan malam menghamburkan ratusan ribu rupiah,…sementara bayi di kampung di seberang bukit, didiamkan menangis kelaparan karena ibunya tak mampu membeli susu kaleng !!!

Juga ketika kita mesti berpisah dengan orang yang kita cintai : anak kita karena menuntut ilmu di tempat yang jauh, kekasih atau pasangan hidup kita karena mesti menuntut ilmu atau bekerja jauh di belahan bumi yang berbeda,… maka kitapun tak perlu bersedih berlarut – larut !!! Karena ‘to love someone is giving enough room to grow’ ,….dalam arti luas !! Memberi kesempatan kepada orang – orang yang kita cintai untuk mengembangkan diri sesuai kapasitasnya ,…merelakan dia untuk menggali dan mendapatkan pengalaman hidup melalui proses ‘feel the experience’,…dan menaruh kepercayaan yang besar, bahwa ia tak akan menyalahgunakan dan menjaga kepercayaan yang kita berikan. Karena kesetiaan tak diikat oleh ruang dan waktu !!! Setia ada dalam diri kita,..dalam komitmen kita. Setia tak diukur dari cincin berlian 1 karat yang mampu menyedot 3 bulan penghasilan seseorang !!! Juga bukan merupakan variabel tergantung dari jarak antar 2 insan !! Semakin jauh jarak antar ke-2nya, maka akan semakin rentan tidak setia , begitu ?? Tidak juga !!! Perpisahan,…menjadikan kita lebih kuat dan matang !!

Apalagi jarak berjauhan jadi relatif. di zaman di mana kemajuan teknologi telah amat banyak membantu seseorang untuk tetap ‘keep in touch’ dengan orang yang dikasihinya. Hanya dalam hitungan detik, sapa selamat pagi kita sudah sampai di tangan kekasih di Eropa melalui SMS. Hanya dalam hitungan menit, kartu ucapan selamat ulang tahun kepada anak kita, telah dibacanya, melalui email. Rindu menelponnya, kita bisa manfaatkan teknologi VOIP untuk melakukan komunikasi telpon jarak jauh dengan biaya murah, bahkan Skype memberikan fasilitas menelpon gratis melalui PC to PC atau PC to phone.
Jika ingin melihat wajahnya dan sebaliknya, dengan modal 300 ribuan, tinggal gunakan webcam yang fasilitasnya tersedia di semua messenger service ICQ, YM, MSN ,..maka kita bisa melihat perubahan yang terjadi dari orang terkasih kita setelah beberapa bulan tinggal di negeri seberang. Makin kurus karena stress, atau justru sebaliknya, lebih gemuk karena bahagia, jauh dari kita yang super cerewet ini !!! Bahkan orang yang kita cintai bisa merekam kejadian yang ia alami setelah membaur dengan orang – orang dari budaya yang berbeda, melalui personal blognya (so,..Al,..mesti rajin update blogmu, ya !!!)
Semua ini membuat kita tak merasa bahwa ia terpisahkan ribuan mil dari kita !!! Kita seperti tetap merasakan kehangatannya,...terupdate aktifitas hariannya, kesehatannya, dsb.

Jadi, tak perlu merasa tak siap dan bersedih,…jika saat itu tiba : berpisah dengan orang yang kita cintai. Seperti good quote berikut ini ‘Every cloud has a silver lining.’ Hikmah di balik perpisahan yang terjadi,…satu hari kelak,…kau bisa mengambil cuti panjang, terbang ke negara tempat ia bermukim,…dan akan kaurasakan kelelahanmu terbang selama 24 jam, akan impas terbayarkan oleh luapan kerinduan berupa kecupan hangat di pipi kiri dan kanan……


BNI, 20 Juni 2006
05.10 am

No comments: