Ya Rabbi, aku bersyukur karena telah kau berkati hidupku dengan menjadikan Islam sebagai cahaya hidupku, jalan kebenaran, dan pemberi selamat dan damai di dunia dan akhirat
Ya Rabbi, telah Kaujadikan sholat 5 waktu sebagai cara melakukan hubungan vertikal denganMu setiap hari, yang mampu mengendalikan hubungan horizontalku dengan sesama manusia, agar tetap di jalanMu :
Ø Sholat subuh : aku bersyukur padaMu setelah dapat melepas penat semalam dan kembali bugar di pagi hari. Ya Allah, telah Kauperpanjang umurku sehari , dan semoga Engkau beri aku rahmat agar dapat melalui hari ini dengan baik
Ø Sholat duhur : setelah terlibat hubungan horizontal dalam pekerjaan, yang rentan stress , maka saatnya ‘cooling down’ kembali ke hubungan vertical, mengingatMu, mensyukuri nikmatMu yang telah memberiku kekuatan untuk menjalani ½ hari ini dengan baik, dan melewati makan siang yang nikmat
Ø Sholat ashar : ketika diri mulai merasa lelah, diingatkan kembali untuk menghadapMu, bersyukur telah kulalui 2/3 hari dengan selamat dan di jalanMu
Ø Sholat Maghrib : usai mencari bekal duniawi yang halal, mengakhiri kerja pada hari itu, kusyukuri telah kulalui ¾ hari, dalam sholat Maghrib, sambil bermohon agar dalam perjalanan pulang ke sarangku, rumah tempat keluargaku bermuara, kauluruskan hati, niatku dan pandanganku, agar tak tergoda berbelok menuju tempat – tempat yang rentan membuatku lupa padaMu.
Ø Sholat Isya : setelah tiba dengan selamat ke rumahku yang ugahari, dan melalui makan malam bersama keluarga, kututup syukur, karena telah kulalui 5/6 hari dengan selamat, dan penuh berkah, dengan sholat Isya’, sambil bermunajat agar Kauberi aku tidur yang nyenyak, tidur yang bermanfaat memulihkan penatku, dan semoga Kauberi aku kemampuan untuk bangun di 2/3 malam, agar dapat sholat tahajjud sepenuh hati,…karena hanya Engkaulah tempat mengadu, yang tak pernah jemu mendengar jerit hati umatNya yang lemah.
Ya Rabbi, padaMulah semata aku bersandar. Tak ada yang kutakutkan dalam hidupku, kecuali takut akan kehilangan KasihMu…. Bahkan Engkau selalu memberikan yang terbaik bagiku, tapi aku sering terlambat menyadari bahwa itulah yang terbaik bagi hambaMu ini…
25 Desember 2007, 06.53 pm
Ya Rabbi, telah Kaujadikan sholat 5 waktu sebagai cara melakukan hubungan vertikal denganMu setiap hari, yang mampu mengendalikan hubungan horizontalku dengan sesama manusia, agar tetap di jalanMu :
Ø Sholat subuh : aku bersyukur padaMu setelah dapat melepas penat semalam dan kembali bugar di pagi hari. Ya Allah, telah Kauperpanjang umurku sehari , dan semoga Engkau beri aku rahmat agar dapat melalui hari ini dengan baik
Ø Sholat duhur : setelah terlibat hubungan horizontal dalam pekerjaan, yang rentan stress , maka saatnya ‘cooling down’ kembali ke hubungan vertical, mengingatMu, mensyukuri nikmatMu yang telah memberiku kekuatan untuk menjalani ½ hari ini dengan baik, dan melewati makan siang yang nikmat
Ø Sholat ashar : ketika diri mulai merasa lelah, diingatkan kembali untuk menghadapMu, bersyukur telah kulalui 2/3 hari dengan selamat dan di jalanMu
Ø Sholat Maghrib : usai mencari bekal duniawi yang halal, mengakhiri kerja pada hari itu, kusyukuri telah kulalui ¾ hari, dalam sholat Maghrib, sambil bermohon agar dalam perjalanan pulang ke sarangku, rumah tempat keluargaku bermuara, kauluruskan hati, niatku dan pandanganku, agar tak tergoda berbelok menuju tempat – tempat yang rentan membuatku lupa padaMu.
Ø Sholat Isya : setelah tiba dengan selamat ke rumahku yang ugahari, dan melalui makan malam bersama keluarga, kututup syukur, karena telah kulalui 5/6 hari dengan selamat, dan penuh berkah, dengan sholat Isya’, sambil bermunajat agar Kauberi aku tidur yang nyenyak, tidur yang bermanfaat memulihkan penatku, dan semoga Kauberi aku kemampuan untuk bangun di 2/3 malam, agar dapat sholat tahajjud sepenuh hati,…karena hanya Engkaulah tempat mengadu, yang tak pernah jemu mendengar jerit hati umatNya yang lemah.
Ya Rabbi, padaMulah semata aku bersandar. Tak ada yang kutakutkan dalam hidupku, kecuali takut akan kehilangan KasihMu…. Bahkan Engkau selalu memberikan yang terbaik bagiku, tapi aku sering terlambat menyadari bahwa itulah yang terbaik bagi hambaMu ini…
25 Desember 2007, 06.53 pm
