Monday, May 26, 2008

LOVE AND TIME


Once upon a time, there was an island where all the feelings lived: Happiness, Sadness, Knowledge, and all of the others, including Love. One day it was announced to the feelings that the island would sink, so all constructed boats and left. Except for Love.Love was the only one who stayed. Love wanted to hold out until the last possible moment.


When the island had almost sunk, Love decided to ask for help.Richness was passing by Love in a grand boat. Love said, "Richness, can you take me with you?"Richness answered, "No, I can't. There is a lot of gold and silver in my boat. There is no place here for you."


Love decided to ask Vanity who was also passing by in a beautiful vessel. "Vanity, please help me!""I can't help you, Love. You are all wet and might damage my boat," Vanity answered.


Sadness was close by so Love asked, "Sadness, let me go with you.""Oh . . . Love, I am so sad that I need to be by myself!"


Happiness passed by Love, too, but she was so happy that she did not even hear when Love called her.


Suddenly, there was a voice, "Come, Love, I will take you." It was an elder. So blessed and overjoyed, Love even forgot to ask the elder where they were going. When they arrived at dry land, the elder went her own way. Realizing how much was owed the elder, Love asked Knowledge, another elder, "Who Helped me?""It was Time," Knowledge answered."Time?" asked Love. "But why did Time help me?"Knowledge smiled with deep wisdom and answered, "Because only Time is capable of understanding how valuable Love is."


Author : Unknown

MONOLOG LARUT MALAM



Menebak suasana hatimu, sama sulitnya seperti menafsirkan ramalan cuaca hari ini. Yang meramalkan Jakarta berawan hingga kemungkinan turun hujan, dengan tingkat akurasi 50% !

Satu ketika kau menjelma jadi semanis tokoh novel chick-lit protagonis, yang ingin kukenang sepanjang tahun sebagai tokoh ideal dalam mimpiku (aku lupa, bahwa sesuatu ideal cuma ada dalam mimpi siang bolong anak belasan tahun !!).
Esok harinya, kau berganti peran sebagai si antagonis yang kering empati terhadap orang lain, dan hanya terfokus kepada dirimu sendiri..., bahkan cenderung egois, ..karena terlalu lama dalam kesendirian. Hmm,...betapa sulit memahamimu !!
Sampai akhirnya kusadari : jalani saja, nikmati saja perkawanan ini...., karena bukannya masing – masing jauh dari sempurna, maka kita jadi membumi dan manusiawi ?

Tahukah kau bahwa kita akan rindukan air, ketika sumur menjadi kering ? Kita ’kan dambakan matahari, ketika cuaca mendung berawan sepanjang hari. ? Kita ’kan menanti kemboja mekar bersemi, ketika satu – satu daunnya berjatuhan ?

Begitulah perlambang perkawanan


Ketika mata tak mau terpejam, 13 Mei ‘08
23.59

Tuesday, May 13, 2008

TANYA UNTUKMU


buat seseorang yang tak berani melakoni babak baru kehidupan

Tidakkah kauingin berhenti sejenak
setelah perjalanan panjang meniti sepi
yang kian membatu,

Tidakkah kauingin istirah sekejap,
setelah kebosanan mengerang dalam lantunan
waktu tak berujung,

Setelah malam menjelma tiba – tiba menjadi pagi,
Setelah matahari menguapkan kabut fajar
Setelah sore menderaskan penat hati :

Bukankah ada yang tertinggal,
dari kemarin yang tak tuntas kaukuak
lembar demi lembar kenangan ?

Bukankah ada setetes asa tersisa
dari samudra rindu yang tak pasti :
temukan cinta sejati !

ketika mata tak mau terpejam, 13 Mei’08
23.45

Monday, May 12, 2008

SUMUR TANPA DASAR


buat seseorang yang tatapannya membuatku tersedot pusaran masa lalunya....

Matamu sumur tanpa dasar
dalam, kelam,…
tempat semua persoalan kaukubur
tempat semua luka batin kautenggelamkan

Memandang matamu kadang membuatku takut
seperti masuk pada pusaran kegalauan tanpa akhir
mengajakku meniti misteri hidup yang kauuraikan
satu – satu, menjadi rintik – rintik perjalanan :
permainan masa muda yang sudah seharusnya kauakhiri,
kar’na hidup tak berhenti sampai di sini,
kar’na kita mesti beranjak dan melangkah ke depan :
menuju impian yang mesti berani kaurengkuh
dan peluk, meski kau tak pernah tahu
akan berakhir seperti apa kelak


Subuh 13 Mei’08
ketika selesai munajat untukmu....
05.16 am

Sunday, May 04, 2008

MARRIED NO,….KID YES !!


Ini adalah sempalan atau kutub berlawanan dari topic “Married Yes,….Kids, no !” di atas. Beberapa orang di Barat justru bertindak sebaliknya : tidak ingin menikah atau tidak perlu punya pacar, dan tak perlu melakukan sexual intercourse dengan lawan jenisnya, tetapi ingin memiliki anak sendiri agar bisa melampiaskan kasih sayangnya secara lebih beradab dibanding melakukannya dengan pacar – pacar orang lain .

Baik dengan cara adopsi (cara yang lebih diterima di Indonesia dan mulai umum dilakukan !!), atau cara ekstrem : dengan memilih donor sperma yang berkualitas, kalau perlu dicari dari professor atau penerima hadiah Nobel, atau pengusaha yang masuk daftar Top 500 fortune atau forbes, dan masuk daftar Tatler society, dan kemudian melakukan pembuahan di rahimnya, dan mengandung janin dari donor sperma dengan kualitas unggulan tadi. Atau bisa juga dipilih donor sperma (bukan yang anonymous, tetapi pilih yang ‘open information’ yang bertarif 100 USD lebih mahal dari 370 USD anonymous !!) : bintang – bintang Hollywood seperti George Clooney atau Brad Pitt, supaya nanti si anak bisa menjadi bintang sinetron berwajah ke-Indoan dan calon selebriti masa depan !!

Keinginan minoritas perempuan dari golongan ini, terjawab dengan kehadiran bank sperma, yang fungsinya jauh lebih luas daripada untuk sekedar memenuhi minoritas perempuan golongan ini !! (baca topic selanjutnya ‘bank sperma’)
Dengan adanya hal ini, maka kita mesti meredefinisikan kembali proses pro-kreasi anak manusia, yang terlahir dari cinta dan do’a kedua orang tuanya, yang diharapkan menjadi penerus keturunan. Karena proses ini tiba – tiba kehilangan gregetnya karena dieliminasi, dan digantikan oleh proses seleksi bahan baku unggulan ( baca : sperma) sehingga menihilkan kegagalan akan bayi cacat fisik, ataupun debil imbisil idiot. Tetapi proses yang direduksi ini sama seperti cita – cita awal ketika gagasan cloning dimulai di awal ‘80an untuk mendapatkan hewan unggulan, silangan dari macam – macam yang ‘terbaik’, dan ternyata pada pelaksanaannya tak semudah itu, karena domba ‘Dolly’ yang dilahirkan dengan cara ini ternyata malah rentan penyakit dan memiliki umur yang lebih pendek dibanding domba – domba ‘non cloning’ . Hmmm,…ternyata hewan – hewan yang terlahir tanpa rekayasa manusia malah lebih berkualitas !! Bagaimanapun juga Tuhan telah mengatur semuanya !! Manusia boleh berikhtiar, tetapi mesti tahu batas maksimum yang dapat ditoleransi, agar tak kebablasan !!

Sama seperti isu mengenai tanaman yang dibuat dengan metode GMO (Genetically Modified Organisms) / rekayasa genetika yang telah menghebohkan dunia sejak belasan tahun silam, seperti semangka tanpa biji, atau tanaman – tanaman lainnya yang menggunakan teknik ini agar memperoleh output panen yang jauh lebih banyak, lebih tahan terhadap hama penyakit, dsb. Tetapi kita tak pernah tahu apa dampak dari rekayasa genetika ini terhadap kesehatan umat manusia pada jangka panjang. Karena bagaimanapun juga, yang diproses dan tumbuh kembangkan secara alami, selalu lebih baik !! Makanya ada istilah pangan organic yang semua bahan bakunya diproses alami, di tanah yang tak menggunakan pupuk dan pestisida, dan untuk itu konsumen mesti membayar jauh lebih mahal !

Untuk perlindungan konsumen, maka semua pangan yang dibuat dengan rekayasa genetika, mesti mencantumkan code GMO di label kemasannya.

Kenapa jadi lari ke tanaman rekayasa genetika ya ?? Karena sekarang ini orang telah kehilangan kesabarannya, dan cenderung mereduksi dan mengeliminasi proses , demi tercapainya budaya instant tadi !!
Kalau ultimate goalnya punya anak,…kenapa mesti melalui proses pilih – pilih pacar, putus, mulai lagi, dst hingga dilamar yang perlu waktu bertahun – tahun atau bahkan belasan tahun, sebelum akhirnya mendapat anak yang didambakan ?

Pesan moralnya : sesuatu yang berjalan alami, selalu lebih baik…!! Jadi nikmati saja proses berdarah-darahnya membina sesuatu hubungan, hingga akhirnya sukses memiliki anak,…karena pastinya akan lebih kuat emotional attachment ke sang anak

Senin pagi di Sudirman, 5 Mei ‘08
08.16

FOCUS dan PRINSIP PROJECT MANAGEMENT

hilxq
Aku amat memahami bahwa ada perbedaan signifikan antara perempuan dan laki – laki, dalam menangani pekerjaan.

Perempuan (baca : termasuk aku) biasa mengerjakan beberapa hal pada saat yang sama. Ini bisa dibuktikan dengan mudah. Pada saat yang sama : sambil merebus sup,ia menghangatkan lauk, dan menanak nasi, kalau perlu sambil menelpon teman rumpies. Dibutuhkan koordinasi prima dan perhatian tinggi agar tak ada salah satu aktifitas yang gagal. Demikian pula aku, di kantor biasanya sambil menerima telpon, bisa menganalisa report. Atau sambil mengikuti meeting, aku membaca report atau membuka laptop. Sehingga mungkin karena itu perempuan tidak pernah benar – benar tuntas – tasssss, untuk urusan di luar itu !! Sementara aku mengalami dari beberapa mantan boss laki – laki, mereka hanya bisa focus mengerjakan satu aktifitas pada satu saat. Jika aku mendatangi ruangan mantan bossku, dan ia sedang mengetik email, maka ia akan selalu berkata “ sebentar ya,…saya selesaikan dulu emailnya. “ Dan jika ia kupaksa untuk mendengarkan updateku sambil membaca email, bisa dipastikan ia akan menolak !!

Ada seorang temanku (yang amat rasional!), amat focus dan hanya mengerjakan satu goal untuk kehidupan pribadinya, pada satu saat. Ia tak menerapkan teori Project Management, di mana beberapa goal dapat dilakukan secara paralel, sepanjang dilakukan monitoring terhadap durasi dan hasilnya. Dan yang mesti diawasi dengan seksama adalah critical path, yaitu aktifitas yang memiliki durasi terpanjang dari suatu goal, yang akan menentukan keberhasilan aktifitas2 lainnya !! Semakin banyak aktifitas yang tak dapat dilakukan parallel dan tak ada overlap, di mana aktifitas berikutnya hanya dapat dimulai hanya apabila aktifitas sebelumnya telah 100% selesai. Maka dalam situasi ini, hampir semuanya menjadi critical path. Ini akan menggiring hidup kita menjadi semakin kritis, karena tak ada slack time / interval waktu/ pause , di mana kita bisa sedikit melambatkan langkah dan irama kehidupan kita, santai dan leyeh – leyeh !! Dan akan semakin mudah stress kita !

Tetapi ia selalu beralasan bahwa hanya dengan focus pada satu goal pada satu saat, maka akan meyakinkan deliverable goal tsb dapat 100% tercapai. Ia lupa, bahwa waktu berkejaran dengan usia kita !! Karena hanya satu goal pada satu saat, maka untuk mencapai 4 goal yang juga menjadi ‘dream’nya yang telah menjadi ‘blue print’ kehidupannya, dibutuhkan waktu yang jauh lebih panjang, dibanding jika ia melakukannya secara parallel.

Contohnya, ia tak perlu menunda menikah, jika goalnya adalah melanjutkan study masternya, hanya karena persepsinya (what if scenarionya) mengatakan, jika ia menikah, maka kecil kemungkinan istrinya akan mendukung goalnya untuk study lagi, karena lebih baik tabungannya digunakan untuk membeli rumah yang lebih besar, tabungan pendidikan anak dan hal – hal lain yang lebih bermanfaat bagi keluarga!
Mungkin ia lupa mempertimbangkan, bahwa dalam hidup ini tak semuanya bisa dihitung secara eksakta, sehingga selalu ada factor x (yang membuat ‘surprise’ dalam hidup ini) di mana si istri dapat memiliki semangat berkorban : rela mendowngrade standard hidup keluarga, dan memberi 100% dukungan demi tercapainya goal suami. Demikian pula aktifitas sosial bagi orang – orang tak mampu, atau bahkan menjadi philanthropy, bisa dilakukan berbarengan dengan memiliki karir tinggi, mempunyai keluarga yang memberi ‘abundant love’ dan jadi situmulus untuk ‘do the best’, dan sekaligus melanjutkan study.
Sayang rasanya jika untuk bisa melanjutkan study mesti mengorbankan karir cemerlang dan berhenti bekerja selama 1.5 – 2 tahun. Padahal justru hasil study itu bisa diterapkan untuk mendukung karirnya, agar lebih mantap melakukan eksekusi.

Pelahan, aku melihat ia mulai berubah, dan siap untuk berkompromi dengan prinsip project management : melakukan beberapa goal pada satu saat, dengan meminimalkan resiko, dan cermat mengukur durasi pencapaian setiap aktifitas.

BNI - ditingkah bau tanah basah, seiring hujan deras – 4 Mei ‘08
04.13 sore

KRL Serpong – Tanah Abang : suatu pagi


Bermula dari ide kakakku Sabtu kemarin, mengajakku ke Tanah Abang yang telah belasan tahun tak pernah kukunjungi lagi, karena malasnya.

Yang terbayang hanya macetnya perjalanan, deretan bis dan angkot di Jatibaru yang mangkal semaunya, dan kios – kios yang pengap, panas, dan kadang – kadang pelayan toko yang suka memberikan celetukan yang mengarah ke pelecehan seksual ringan.

Cuma karena aku ingin mendapatkan bahan batik pelangi dengan desain modern, ala Allure butik yang akan kujahit express, dan kupakai untuk Senin nanti, maka aku setuju pergi ke TA.

Kali ini karena sudah jam 10an, aku tak bisa mendapatkan KA Executive Sudirman yang berAC dan bertarif Rp 8,000. Jadi, cukup dengan Rp 1,500 bisa naik KRL Ekonomi yang ternyata sekalipun tak berAC, tetapi cukup bersih dan cepat, karena dalam waktu 40 menit, kita telah tiba di TA. Kereta ini juga cukup nyaman, karena tidak ada ayam, kambing atau tumpukan sayuran di tengah – tengah gerbong. Malah yang kutemui, layanan ala Air Asia, di mana ada pedagang yang sangat kreatif, menggunakan kereta dorong beroda, dengan rak – rak minuman dingin menjual berbagai minuman ringan dengan harga ekonomis. Demikian pula kutemukan penjaja stationery lengkap dengan kereta dorong beroda, yang menjual segala alat tulis hingga pensil krayon seperti yang kutemui di Gramedia, dengan harga super murah.Ada pula penjual roti buaya ala Betawi yang membuat aku membelinya sebagai oleh – oleh untuk anakku yang suka sesuatu yang serba unik.
Inilah perbedaan bila kita naik KRL Executive Sudirman, maka takkan kita temui pedangan asongan atau dengan kereta beroda seperti yang kujumpai saat naik KRL Ekonomi.

Kujumpai beberapa anak kecil mendongakkan kepalanya menjangkau jendela kereta yang sengaja dibuka lebar agar ada sirkulasi udara. Sekalipun hal ini membuat aku merasa agak miris, karena takut si anak itu jatuh terlempar keluar jendela, jika tubuhnya terlalu condong ke depan.

Belum lagi reda keherananku, kujumpai pengamen tunanetra yang menggunakan karaoke, dan sibuk mengacungkan kantung plastic kecil untuk mendapat receh dari penumpang
Sayang, karena alasan keamanan, aku tak membawa kameraku untuk mengabadikan momen langka seperti di atas.

Inilah hal – hal unik, lucu dan mengharukan dari sisi human interest, yang berpotensi mendapat hadiah Pulitzer jika dibidik kamera dengan piawai.

BNI – sambil menghitung bintang di langit,
4 Mei ’08 – 07.50 malam

TIAP ORANG MEMILIKI COMFORT ZONENYA MASING - MASING


Setiap orang, pasti memiliki comfort zonenya masing – masing. Yang membedakan adalah kadarnya !! Dan seberapa cepat ia bereaksi terhadap comfort zone tsb. Comfort zone di sini tak selalu diartikan negatif.

Aku memiliki comfort zone, untuk hal – hal yang berkaitan dengan pilihan company tempat aku bekerja !! Malas sekali rasanya, untuk berpindah – pindah perusahaan (tipe kutu loncat itu bukan aku banget), beradaptasi dengan lingkungan baru, jika bukan karena lingkungan yang tak kondusif lagi di perusahaan yang sekarang(Tetapi aku tak anti menjalani job rotasi, belajar skills baru ataupun melakukan process improvement di bagianku !!) . Aku juga memiliki comfort zone dalam selera makan, malas mencoba variasi makanan baru,..cenderung ‘play safe’ !! Comfort zone untuk melalui akhir pekan dengan aktifitas , rute dan tempat yang itu – itu lagi,…yang tidak memberi gairah baru !! Juga comfort zone dalam 2 aktifitas yang tak bisa aku sebutkan di sini, tetapi benar – benar membuat aku takut dan sama sekali tak nyaman !!!

Aku senang ketika bisa melawan rasa takut dan keluar dari comfort zoneku, saat harus menjadi team leader di sebuah game di regional Asia meeting, dan aku berani melakukan hal - hal yang sebelumnya tak pernah terbayangkan untuk kulakukan di depan orang lain : melukis di atas t-shirt, untuk menggambarkan motto supply chain, juga mengisi sudoku yang tak pernah kulakukan seumur hidup tetapi ternyata mendapat nilai sempurna, 10 (padahal rasanya aku mesti belajar banyak dari anakku perempuan !!)

Sementara orang lain memiliki comfort zone yang berbeda : ia berani menjadi kutu loncat untuk mempercepat proses gain experience dan menaikkan jenjang karir dan salarynya, berani mencoba hal – hal baru yang berkaitan dengan hobby, tetapi memilih untuk tetap berada di comfort zonenya, jika hal ini terkait dengan definisi kebahagiaan yang telah diraihnya dengan menjadi ‘jojoba’. Ia takut, jika ia memutuskan menikah, maka ia tak sebahagia sekarang, dan ia tak bisa lagi fokus pada kehidupannya sendiri , karena mesti berbagi perhatian, waktu, kasih sayang kepada istri dan kelak anak – anaknya !!
Padahal keputusan melepas status lajang, sama seperti 2 sisi mata uang : probabilitynya selalu 50 : 50 !! Bisa lebih bahagia, atau sebaliknya !!

Tak ada orang yang tak memiliki comfort zone ! Yang terpenting adalah : ada saat di mana kita mesti bisa menaklukkan comfort zone kita, bahkan keluar darinya, jika hal itu diperlukan.

2 Mei 2008

Thursday, May 01, 2008

TEST DRIVE AND PRENUPTIAL AGREEMENT (part : 2 )

ww.
Masih kuingat celetukan salah seorang temanku yang tinggal di UAE, setahun silam. Ia saat itu mengatakan betapa tidak mudahnya untuk memilih perempuan yang akan menjadi pendamping hidupnya, setelah kegagalan pernikahan pertamanya . Mengapa jadi sulit ? Ternyata dalam berhubungan dengan perempuan, ia telah memulai dengan negative thinking, seolah perempuan yang dekat dengannya, berminat mengincar hartanya,…dan bukan menawarkan cinta sejati !! Huahaha,..hampir tesedak aku sewaktu mendengar penjelasannya !! Sombong and pede kali kau ..!! Karena kalau dipikir – pikir, apa sih ke’unggul’an dia yang membuatnya merasa di atas angin ? Penampilan fisik, ya biasa – biasa sajalah, dengan perut yang jauh dari 6 packs, sekalipun masih menyisakan raut ketampanan masa muda. Jabatan dia di beberapa perusahaan, juga tak membuat perempuan terkagum – kagum. Kalau dia memiliki saham dan menjadi komisaris di beberapa perusahaan, itu sudah sewajarnya mengingat lama masa kerjanya !!

Ia sering mengatakan, sekalipun saat traveling suka diajak ke daerah lampu merah seperti Patpong, ia tak pernah tertarik, karena orientasinya adalah komitmen jangka panjang. Hal ini sungguh tak konsisten dengan cara ia memperlakukan perempuan , seperti mobil yang perlu di’test drive’ sebelum merasa ‘click’,..sehingga berlaku hipotesa terbalik : strong emotional attachment hanya bisa dicapai bila ‘test drive’ telah dilakukan dengan hasil excellent !! Dengan itu ia akan memutuskan akan melangkah lebih jauh. Jadi, bila itu ukurannya, rasanya bukan ‘love’ yang ada, tetapi ‘lust’ comes first, dan tidak tepatlah istilah ‘make love’ karena orang bisa melakukan coitus tanpa perasaan cinta (seperti PSK : ‘provider sayang & kasih’ hehe) , sedangkan dengan cinta, maka coitus bisa lebih indah !!
So,…bisa dikatakan padanan pengganti yang tepat untuk ‘make love’ adalah ‘have sex’ !! Untuk menghindari pengerdilan makna !
Tak pentinglah perasan nyaman dan komunikasi yang nyambung ketika berada di dekat partner, juga tak perlu disebut strong chemistry, dan click ketika bertemu, jika ujung – ujungnya final and mandatory screeningnya ada di ‘test drive’ tadi !!

Berangkat dari pemikiran dangkal dan kePDan yang kebablasan dari temanku ini, aku mengingatkannya untuk melakukan prenuptial agreement dengan si calon istri, supaya kepemilikan hartanya sebelum menikah, tak berkurang sejengkalpun !! (dia lupa, kalau kita mati, cuma perlu tanah ukuran 2 x1m!!). Syukur – syukur kalau dia bisa menemukan perempuan yang dia padankan dengan mobil tadi !!
Yang jelas, aku perempuan yang sangat tersinggung dengan cara pandangnya ini, sehingga pembicaraan dengannya mengenai hal ini selalu berujung ke kekesalan, karena tak pernah ada titik toleransi !!

(apa dan bagaimana “Prenuptial Agreement”, baca topic tsb di blogku, Juni '06)

Senayan City - tengah hari yang menyengat, 2 Mei '08

HIDUP BUKANLAH PERISTIWA KESERBABETULAN


Tak ada kisah keserbabetulan dalam hidup ini. Semua yang tampak seperti peristiwa – peristiwa kebetulan / coincident, sesungguhnyalah bukan peristiwa kebetulan,,,karena Sang Khalik, arsitek kehidupan ini telah merencanakan segala sesuatunya dengan sempurna !!

Semua berjalan sesuai dengan skenario Sang Khalik, hingga ke detil menit, detik, pelakunya, lokasinya, dsb.
Kehidupan kita adalah drama terakbar yang ada dalam sejarah manusia ! Masing – masing melakoni perannya sendiri – sendiri, dan tak ada yang bertukarperan, atau melakoni peran yang salah ! Tak ada casting dalam drama terakbar ini.
Jika lelah, berhentilah sejenak....tetapi jangan pernah berputus asa ! Karena Sang Khalik telah menetapkan ’Takkan berputusasa dari rahmat Allah, selain orang – orang yang kafir’ QS Yusuf : 87 dan ’Allah takkan memberikan cobaan manusia melebihi kemampuan umatnya untuk menanggungnya’

So,..u’ll never walk alone....

01.07 am – April 29,’08

REL KERETA


Rel kereta itu selalu lurus
Hingga di perhentian terakhir, sekalipun dekat,
ia takkan pernah bertemu dan bertaut
Selalu menyisakan jarak tak berujung :
Dan demikianlah kita : memiliki banyak kesamaan,
Menjadi nyaman ketika berdekatan
Sekalipun ada keterikatan emosional ...
Tetapi tahu takkan pernah bersatu
2 Mei '08
di kepadatan PI

YANG KAU INGAT....


Apa yang kauingat dari nama seorang laki – laki
yang pernah mengisi sekian tahun lembar kehidupanmu
dengan benci, marah dan luka?
Karena mengingat namanya cuma mengumbar kenangan
Tentang donor sperma dan penyumbang gen
bagi anak – anakmu ?

Apa yang kauingat dari nama seorang laki – laki
Yang ternyata cuma mengumbar janji kosong,
Dan lari dari tanggung jawab sebagai seorang ayah ?

Ia berharap sulap David Copperfield bisa secara instan
mengubah anak – anak menjadi tumbuh remaja
Ia berharap tak ada darah dan airmata sang ibu
Yang perkasa menjalani peran ganda,
Yang kadang tak sempat mengeluh pada sang Khalik,
Manakala ia lelah dan ingin berhenti sejenak
di tengah padang pengembaraan yang cuma berbatas langit....

Apa yang kauingat dari nama seorang laki – laki,
Yang rasanya kaukenal dengan sangat – sangat baik
Dari kedekatanmu dengannya selama bertahun – tahun?Dan ternyata ia tetap saja orang yang sangat – sangat asing bagimu,
Hingga kau merasa telah menyia-nyiakan sepersekian umurmu
Kar’na bertemu orang yang salah !!
Hingga kau bermunajat, agar anak – anakmu
memiliki kepekaan nurani lebih baik darimu,
dan tak mengulangi kesalahan yang sama


Ketika mata tak hendak terpejam,
Selasa, 29 Apr’08, 00.57 am

UAN

- Sebuah catatan kecil –

Rasanya aku kehilangan kemampuanku untuk bertutur runut, dan panjang lebar dalam mengupas suatu masalah. Aku telah kehilangan kesabaran menghadapi waktu yang terbatas.

Ke-2 anakku menghadapi UAN tahun ini : yang tertua : UAN SMA dan yang kecil, UAN SMP.
Yang menyedihkan adalah : UAN dianggap sebagai satu – satunya tiket untuk bisa lulus sekolah, dan lebih menyedihkan lagi, tiket untuk masuk SMA favorit.
Banyak hal yang aku tak setujui dari system kelulusan dengan UAN ini :
1. Pemerintah focus pada ‘result’ oriented dan tidak ‘process’ oriented dari kegiatan belajar mengajar selama 3 tahun atau 660 hari, direduksi menjadi hanya 4 mata pelajaran, dan fokus pada hasil 3 hari ujian saja !! Dengan mengabaikan kontribusi nilai ulangan harian, mid semester, semester dari kelas 1 hingga 3 !! Jadi, nasib seorang murid hanya ditentukan oleh 3 hari UAN saja !! Bisa dibayangkan, betapa menyedihkannya jika si murid sakit atau tidak dalam kondisi prima, yang menyebabkan ia gagal berperforma baik saat UAN !! Padahal dari kelas 1 hingga 3, ia konsisten berprestasi baik !
2. Ini sama saja dengan mengajarkan pada kita, bahwa tak perlulah bersakit – sakit dahulu selama bertahun – tahun dengan menunjukkan rapor yang baik dari kelas 1, karena tokh tiket masuk ke sekolah favorit, terutama SMA Negeri di Jakarta hanya ditentukan oleh hasil UAN (Tidak di Tangerang, yang melakukan test masuk SMA tanpa melihat hasil UAN !!). Ini juga makin mendukung budaya belajar instant selama setahun terakhir atau malah lebih parah 3 bulan terakhir melalui bimibingan belajar intensif, yang tak lagi mengajarkan pemahaman pelajaran dengan ’understand by heart’ tetapi beralih ke ’menguasai trik – trik cepat menjawab soal – soal’ yang diklim bertipe sama dengan yang akan diUANkan !!
3. Semua proses direduksi dan dibypass!! Sekolah diberi target kelulusan yang akan menentukan eksistensi sekolah dan kepala Sekolah, sehingga dengan berat hati terpaksalah sekolah melakukan hal – hal tak terhormat untuk menyelamatkan muka sekolahnya !! Dari membagi contekan jawaban kepada murid-muridnya, hingga mengganti lembar jawaban
4. Terjadi pengkastaan study : ada mata pelajaran yang amat diistimewakan dan diberi perhatian penuh oleh sekolah, murid dan bimbingan belajar, terutama saat murid di kelas 3, yaitu : mata pelajaran yang termasuk diUANkan, dan sebaliknya mata pelajaran yang tidak termasuk diUANkan, akan dinomor sekiankan dari sisi perhatian, dan waktu !! Kasihan para guru yang mengajar mata pelajaran yang tidak diUANkan !!



Ketika mata tak mau terpejam,
Selasa, 29 Apr’08, 00.25 am

Wednesday, April 09, 2008

KALAU BISA BELI SATE, KENAPA MESTI PELIHARA KAMBING ?



Thx to someone who inspired me to write this topic

Ini adalah perumpamaan mengenai seseorang (terutama laki – laki !!) yang menolak untuk menikah (bisa ke-2 kalinya setelah gagal dalam pernikahan pertama, atau memang belum pernah menikah sama sekali !!) karena tak mau terikat komitmen dan tetek bengek kewajiban dan tanggung jawab, yang akan mengurangi dan mengekang kebebasannya sebagai seorang laki – laki merdeka. Tetapi tetap tak ingin ‘puasa makan sate kambing’,….dan tetap melanjutkan kebiasaan makan sate kambing, tetapi berganti - ganti warung sate kambing, dengan berbagai variasi rasa !!!

Jika ditanya kepada mereka ”Married, no !! Pacaran, yes !!” itu artinya mereka ingin sesuatu yang sifatnya ’instant’ tanpa melalui sakit dan berlikunya suatu proses !! Seperti langsung mencicipi hangat dan nikmatnya sate kambing, tanpa mau tahu bagaimana kambing itu dari kecil dipelihara hingga menjadi dewasa, dan baru kemudian bisa dinikmati kelezatan dagingnya setelah sekian lama proses menumbuhkembangkan !! Sama persis seperti proses pacaran, membina suatu hubungan yang bedanya berakhir di pernikahan,...sementara kelompok yang satu ini...,cukup hingga pacaran dan puas dengan ’hidup bersama, kumpul dengan satu cewek’ (bukan kumpul kebo !!, apa enaknya kumpul sama kebo !! kan enak kumpul cewek sexy !!) atau malah lebih parah sekedar ”lust’ saja (lihat topik ”Lust or Love”), dan dapat berganti – ganti partner HS (hubungan seksual) dengan prinsip suka sama suka, sesering berganti pakaian !!

Tetapi itulah preference, pilihan hidup yang pasti mengandung konsekuensi, yang pastinya mereka telah siap menerimanya,,..karena ’there is no free lunch’

Di lebat hujan toll Bintaro, 07.08 pm

Apr 9,’08.

Tuesday, April 01, 2008

BEING STRAIGHT OR LINE ?

Aku sedang tidak membahas bad hair day, gara – gara rambutku tidak ‘straight’ lagi dan balik ke curly hair !! Tetapi membahas tentang being straight, yaitu memiliki ketertarikan kepada lawan jenis, or being line,..yang dianggap memiliki SOD (Sexual Orientation Disorder), karena lebih tertarik pada sesama jenis.
Ini adalah pembahasan ke-2 setelah kubahas masalah preference seseorang terhadap ketertarikan pada sesama jenis, di blog yang sama, dengan judul “Philadelphia : a film based – on true story” (Aug 2005).

Membahas masalah ini sama tuanya seperti membahas yang terjadi pada masa Nabi Luth, di saat Sodom dan Gomorah diazab Allah karena masyarakat saat itu lebih memilih bercinta dengan sesama jenis.

Aku tak terlalu tahu banyak tentang gay atau lesbian. Tetapi ketika aku di Bali sekian tahun silam, temanku mengingatkanku bahwa orang di seberang meja restoran itu adalah pasangan gay, yang menggunakan polo shirt hitam ketat yang mempertontonkan lekuk tubuhnya yang berotot hasil latihan di gym.

Sementara di Philippines, aku masih ingat gurauan temanku 8 tahun silam, bahwa ia tak kunjung mendapat jodoh, karena saking banyaknya cowok Phils yang keren – keren memilih jadi gay ...!

Ada juga seseorang yang dulunya dikenal straight, berpacaran dengan salah seorang penyanyi perempuan ternama, ternyata setelah kembali dari study lanjutan di luar negeri, balik ke Indonesia, memilih menjadi gay, dan malah meresmikan pernikahannya dengan sesama pria, di Belanda, dan menetap serta hidup berbahagia di Jakarta. Hmm...., tak tahu aku,..apakah ibunya mesti merasa bahagia atau sedih.

Ada juga seseorang yang memilih SOD ini, karena pengalaman seksual pertama di usia remaja., yang membekas seumur hidup dia !!
Aku lebih respek pada seseorang yang memilih untuk tidak menikah karena ia gay, daripada ia ber’pura – pura’ menikah dengan lawan jenis, tetapi orientasi seksualnya tetap ke sesama jenis, dan melakoni hidup penuh sandiwara selama bertahun – tahun !! Karena hal ini akan mengorbankan banyak pihak yang ikut menderita : istrinya, anak – anaknya !!

Apa jadinya jika rekan kerja kita, atau boss kita atau bawahan kita gay ? I don’t care,.itu jawabannya !!! Sekali lagi SO (Sexual orientation) adalah preference seseorang yang tak dapat diganggu gugat, dan tak membuat aku ingin tahu lebih lanjut !! Aku baru merasa terusik bila orang tersebut jadi mengantuk sepanjang pagi saat kerja, gara – gara terlalu banyak dugem di komunitas gaynya,...atau ia sibuk browsing internet, dan tampak layar laptopnya terbuka dengan gambar cowok keren bertelanjang dada, seperti “man of the month”,...atau ia mengajak teman gay ‘brondong’nya datang ke kantor, dan menyapa teman – teman kerjanya dengan sok akrab, dan beranggapan semua orang tak tahu apa yang sebenarnya terjadi, atau lebih parahnya, dalam business travel ke luar negeri, si brondong pasangan diajak serta, yang memaksa ia membuat agenda perjalanan yang ‘ajaib’ dan memisahkan diri dari rekan – rekan satu teamnya !!

Satu yang aku syukuri : tampaknya anak – anakku straight semua,...karena mereka memiliki pacar dari lawan jenis.

Wednesday, March 26, 2008

POINT OF NO RETURN : A HEALTHY LIFE STYLE



A bunch of thanks :
· To BP, who inspired me and being my motivator to start a healthy life style.
· To AC, who successfully loss weight 30 kgs within 4 months, due to he was motivated by me to reach his ideal weight

Mulanya sekitar 2 minggu yang lalu, ketika aku ingin mengubah gaya hidupku menjadi ‘sedikit lebih sehat’ dan menurunkan 6kg berat badanku kembali ke 42 kg : saat itu kukunjungi dr ahli gizi, dan berkonsultasi dengan beliau, yang ujung – ujungnya aku mesti mulai melakukan detox selama 2 hari, dengan hanya makan papaya (persis seperti burung beo !!), dan mulailah menu hari – hariku diatur oleh dr. giziku, dengan tidak boleh melebih 1200 kkal per hari !! Mulailah ‘don’ts’ list bermunculan : dari jangan ada gula dan tepung dalam menu harianku (persis seperti yang dibilang salah seorang temanku, 7 tahun silam, bahwa musuh paling jahat itu bukan makanan berlemak, tetapi gula yang berlebih, yang diubah menjadi timbunan lemak juga ! dan gula ini dengan mudahnya ditambahkan di semua minuman dan makanan kita : dari teh ‘nasgitel’ ala Yogya, kopi nasgitel, sampai juice buah yang nggak mantap kalau tanpa gula ! sampai sambal yang di’colok’ gula sedikit !! Jadi kalau ingin sehat, hindari penambahan gula !! So,.jadi ngerti kalau orang bule suka minum kopi tawar, atau juice asli tanpa gula. Karena energi bisa didapat dari karbohidrat sederhana seperti yang terdapat dalam buah – buahan, yang lebih mudah dicerna tubuh, dibanding karbohidrat kompleks seperti dalam pasta, semua tepung – tepungan, dan nasi), kurangi makanan digoreng, hingga perbanyak makan buah dan minum air !.

Kemudian mulailah aku mengurangi takaran makanku, dan berusaha menahan nafsu makan yang ‘enyak – enyak tapi kalori tinggi dan gak bermanfaat untuk kesehatan.’, dan ini bukanlah hal mudah,….karena berperang melawan keinginan sesaat, di mana penampilan cantik dan rasa enak ini cuma singgah sejenak,…sekian detik di mata, sebelum sampai di lidah, dan akhirnya berbaur jadi satu di lambung kita !!
Sampai selama seminggu pertama, nafsu makanku benar – benar hilang, merasa lapar, tetapi tak berselera, dan takut makan, seperti pada penderita anorexia nervosa !
Akhirnya daripada makan jadi tidak keruan, kuputuskan untuk berpuasa, karena akan bermanfaat bagi tubuh, dan berpahala !! Dan dari sini, berat badanku turun 2 kg.

Belum selesai seminggu berpuasa di mana aku sudah mulai menikmati ritme berpuasa dan lambungku sudah mulai beradaptasi dengan porsi makanan kecil, aku terkena flu. Yang ujung – ujungnya ternyata sakit tifus yang ke-6x !!
Dan yang mencemaskan adalah : masih ditambah bonus hypertension ! Padahal riwayatku sebelumnya adalah hypotension !! Dokter mengatakan bahwa pemicu hipretensi ini adalah stress, dan sikap perfectionist ! Sehingga aku mesti lebih bersikap easy going menghadapi hidup !! Mudah dibicarakan, sulit dipraktekkan. Dan satu lagi : mulai melakukan olahraga secara teratur. Yang membuatku sulit menerima adalah : apabila hipertensi ini cukup tinggi, dengan tekanan diastolic di atas 100 , maka bisa jadi kita mesti mengonsumsi obat seumur hidup kita !! Dan kita mesti mengurangi konsumsi makanan tinggi kolesterol, jika tak bisa lepas sama sekali dari coffee addiction, pilihlah decaffeinated coffee yang harganya 2x lipat harga kopi biasa.

Inilah mulanya point of no return !! Setelah aku di KO oleh penyakitku ini, aku benar – benar harus mulai menjalani gaya hidup yang lebih sehat, atau aku menjadi orang yang tidak bertanggungjawab sama sekali terhadap anak - anakku : dan aku melihat seseorang yang bisa aku jadikan role model, seorang yang sebenarnya malah bisa melakukan apa saja yang dia inginkan, gaya hidup yang tak sehat sekalipun, karena dia hanya bertanggungjawab pada dirinya sendiri, tetapi ternyata dia malah memilih dengan sepenuh kesadaran : gaya hidup sehat, yang dijalaninya dengan konsisten, dan disiplin tanpa bosan ! Seseorang yang seperti kamus berjalan, paham sekali akan makanan baik dan kurang baik, juga bukan cuma teori saja, tetapi sudah mempraktekkannya dengan sukses. Dan ia percaya, tak ada hasil yang instant, karena semua perlu proses panjang, dan tekad ! Dengan sharing, aku merasa bahwa motivasiku jadi lebih tinggi, karena aku tak melakukannya sendiri, dan ada yang memberikan arahan, sehinnga seharusnya tingkat keberhasilan menjadi lebih tinggi.
Jadi mulailah aku mencoba menjalani gaya hidup sehat – yang kadang membosankan - : pagi makan sereal, seperti havermout atau minuman sereal, dan buah. Siang makan seperti biasa, tetapi aku sudah tak bisa lagi menghabiskan sepiring nasi seperti sebelumnya. Makan malamku tanpa nasi, dan hanya lauk dan buah,...apalagi aku diuntungkan punya pembantu yang tak mahir masak, sehingga jarang makan malam di rumah!

Dan mulailah aku menyempatkan diri 30 menit sehari berolahraga di rumah, sementara 30 menit sisanya berolahraga di taman Langsat, dekat sekolah anakku.
Alat olah raga di rumahpun sudah ditambah, nggak hanya untuk latihan cardio vascular saja seperti tread mill, free style glider dan sepeda statis , tetapi juga latihan beban dan keseimbangan dengan bola besar. Yang belum ada dan agak susah dicari adalah step ladder, yang efektif sekali untuk membakar kalori karena benar – benar seperti simulator naik turun tangga, hingga dengan sudut keterjalan/kemiringan tertentu.

Ini semua barulah awal dari sebuah perjalanan panjang menuju hidup sehat, yang butuh kesabaran dan ketekunan. Hal ini kulakukan untuk mendapatkan manfaat jangka panjang, meskipun aku sadar : hal tersulit dari upayaku ini adalah : konsisten menjalani gaya hidup sehat ini, dan tak sekedar ‘hangat – hangat tahi ayam’. Karena sehat adalah harta tak ternilai dalam hidup ini, seperti yang disabdakan oleh Rasulullah Muhammmad saw :

Ingatlah mudamu sebelum tua,
Ingatlah sehatmu sebelum sakit


BNI, March 26, 2008
03.:49 am, ketika mata tak mau terpejam

Sunday, March 23, 2008

BEING A ’JOJOBA’ FOREVER



Thx to someone who inspired me to write this topic

Percayalah, dalam hidup ini cukup banyak orang yang menggunakan kacamata berbeda ketika menanggapi suatu peristiwa sama, yang menimpa gender yang berbeda !!

Hal ini tampak ketika seorang pria, yang dari kacamata orang sekitarnya, memiliki semua syarat yang mesti dipenuhi oleh pria yang siap menikah : ‘ A class product’ (hmm supply chain bangetzz !), cukup umur, hot hunk dengan penampilan 8++, dan full ke’pribadi;an, hehe … memiliki karir menjanjikan : eksekutif, rumah pribadi di ring-0 Jakarta, account pribadi di bank, mobil pribadi dan ‘pribadi – pribadi lainnnya’, yang membuat ia tampak ‘sempurna’, secara eksplisit dan konsisten menyatakan keinginannya untuk tidak menikah. Hal yang membuat orang sekitarnya merasa terheran – heran dan prihatin, dan merasa ada yang salah dengan keputusan pria ini,..apalagi jika dilihat dari demand terhadap pria yang lebih tinggi, dibanding supplynya (memang FMCG ?? hehe) !! Sehingga setiap teringat pria ini, mereka akan melontarkan tanya “apa kabar si X,...apa sudah married?” Atau yang lebih parah, salah satu anak buahnya dengan semangat ’45 malah ingin menjadi match maker,…mencarikan pasangan yang cocok buat dia,….sehingga semua perempuan yang dijumpai si anak buah, ditanyai statusnya apa !!
.
Padahal bukan match maker yang dia butuhkan, melainkan head hunter hehe (Tanya kennappaa…??) !! Huhuhu,..kita yang mendapat pertanyaan atau permintaan seperti ini, cuma tersenyum – senyum saja. Karena semua terpulang pada preference si hot hunk ini : No married !! Dan ini benar – benar hak dia yang gak bisa diganggu gugat, kecuali oleh Aishwarya Rai ...(hmm..apa hubungannya, coba ??).
Sampai kadang – kadang jadi agak kelewatan, ketika ada yang bercerita agak menjurus ke parno,…maka ia akan tersipu – sipu malu seolah merasa tak pantas mendengarnya

Justru kita mestinya menanyakan kepada rekan – rekan kerjanya yang penasaran dengan keputusannya tidak menikah ini : apa salahnya dengan preferensi dia ? Jika keputusan itu dibuat, karena beberapa kemungkinan : misal, ada pengalaman pahit atau luka batin masa lalu yang membuatnya merasa lebih baik tidak menikah daripada mengecewakan orang – orang yang dicintainya : anak – anak yang terlahir, atau pasangan hidupnya , atau takut berkomitmen dengan lembaga pernikahan karena jiwanya yang bebas, atau karena probability keberhasilan menikah itu 50% : 50%, dan ia takut bahwa ia menjadi lebih tidak sebahagia dibanding apa yang telah ia rasakan selama ini, maka hargailah hak dia !! Kita tak bisa menggunakan ukuran dan standard kepatutan kita bagi orang lain !! Aku amat menghargai dia yang dengan lantang dan sepenuh kesadaran mengatakan : Being a Jojoba (jomblo – jomblo bahagia) forever !! Menjadi kelompok minoritas bukanlah hal tercela !
Bisa jadi dengan tingkat relijiusitas dia yang tinggi, dia bisa lebih banyak memfokuskan diri pada pelayanan Tuhan. Dan dengan deklarasi sejak dini ‘being single forever’ ini, malah menghindari terjadinya penyakit ‘patah hati akut’ dari cewek – cewek, yang tidak perlu buang waktu dan tenaga untuk menarik perhatiannya !!

Ternyata, pria lajang lebih banyak menarik perhatian sekeliling, dibanding wanita lajang, yang secara populasi memang lebih tinggi !!

BNI, March 23,’08
09.00 pm

JALAN SURABAYA, SUATU PAGI.....

















Satu hal yang amat kunikmati di akhir pekan : menyusuri jalanan Menteng yang asri...dengan deretan rumah kunonya,...seperti menarik – narik kita ke masa lalu,..seperti kita tidak sedang berada di tengah Jakarta yang hiruk, pengap dan diburu sang waktu !!

Lalu singgah sejenak di Taman Menteng dengan rumah kacanya, tempat pameran seni sering diadakan. Di Taman Menteng ini kita bisa bermain basket, duduk – duduk santai sambil membaca buku, atau sekedar leyeh – leyeh sambil tiduranpun OK. Apalagi disediakan bangku – bangku taman yang nyaman, tempat kita bisa melambatkan irama kehidupan kita, setelah selalu berkejaran dengan sang waktu !!

Taman Menteng ini berbeda dari Taman Langsat di depan sekolah anakku , Lab School Kebayoran, yang hanya asyik dijadikan lintasan jogging sepanjang 0.75 km dan duduk mencangkung di tepi kolam sambil mendengar berisik klakson bis kota , ataupun berbeda dari Taman Kota BSD yang hiruk dengan manusia seputar Serpong yang jogging sambil cuci mata melihat cewek sexy berlari di pagi hari, dan apabila lelah, deretan kios makanan telah menunggu didatangi .

Puas menikmati Taman Menteng, biasanya kuteruskan berjalan ke Planetarium – Cikini. Tidak untuk menikmati Planetarium yang terakhir kudatangi hanya memutar slide tentang peristiwa gerhana matahari dan bulan, tetapi untuk berjalan – jalan sekeliling halaman parkir belakang, tempat di mana anak – anak berlatih tari Bali, juga melihat kios buku – buku lama yang dijual oleh salah satu penyair.

Dari Cikini, baru kulangkahkan kaki, sepanjang jalan Surabaya : menikmati benda – benda antik atau tiruannya, sambil bergumam seorang diri : ’wah,..ini persis seperti keramik di rumah ibu,...atau ini kuningan motif Minang persis seperti yang dulu biasa kulap semasa kecilku, di ruang tamu orang tuaku,...atau jam kapal ini persis seperti yang terpajang di ruang belakang” dst.....dst !! Gumaman – gumaman kecil antara kagum dan kecewa karena ternyata banyak juga koleksi antik ibuku yang sama dengan yang dijual oleh pedagang jalan Surabaya, yang sekarang lari entah ke mana, karena ibu beranggapan lebih baik diberikan atau dijual kepada sanak kerabat yang menyukai barang antik, daripada diwariskan ke anak-anaknya yang tak menyukai dan tak mengerti barang antik.

Di Jalan Surabaya yang panjangnya sekitar 400 m ini, bisa dijumpai kios yang menjual aksesori pakaian : perhiasan – perhiasan antik dari zaman Belanda, dengan warna seperti tembaga, hingga perak dan sepuhan emas (tetapi belum ada satupun yang seusai untuk kupadupadankan dengan baju etnikku), batik – batik kuno, agak kuno dan baru (yang ternyata masih lebih antik dan indah punya ibuku !!), kebaya encim (hmm akhirnya aku bisa juga mendapatkannya di sini !!), kain tenun dan ikat termasuk ulos yang harganya menakjubkan, patung – patung dan topeng tribal dari berbagai daerah di Indonesia, keramik – keramik terutama piring, macam – macam barang setengah antik dari zaman Belanda : jam kapal, jam kukuk, timbangan dacin besar, radio jadul (hmm..jadi ingat,,..di mana disimpan radio Phillips bapak zaman ’70an, yang bentuknya seperti trapesium ??), gramofon, setrika arang dengan ayam jago di ujungnya, mainan jadul seperti dakon, alat cetak batik print, dan macam – macam alat musik tradisional Indonesia : dari gamelan nada pelog slendro, sampai sasando ada semua di sini. Mau cari piringan hitam era ’60an dan kaset ear’70an pun, semua tersedia di sini. Malah dengan mudah ditemukan macam – macam kerajinan tangan dari berbagai negara di Asia : Thailand, Pakistan, Cina, India, dsb.
Cuma, jika bertanya harga, harus pintar – pintar menawar !! Harga awal yang diminta biasanya jauh lebih tinggi dibanding tempat barang antik dan replikanya, di Situ Gintung – Ciputat. Bahkan satu alat musik tradisional Batak, di suatu art shop di Bukit Tinggi, hanya berharga ½ harga Jalan Surabaya.

Perburuanku ke sini, selalu berakhir sukses. Sebagian dari benda – benda yang menghiasi ruang tamuku : setrika jago, telur dengan huruf Pallawa dan batu di dalamnya, patung Loro Blonyo, dakon naga, replika cula gajah Bali, alat musik tifa, piring keramik , tempat nginang kuningan ex Palembang, batik setengah lawas, kebaya encim, adalah hasil perburuan di Jalan Surabaya, selain yang kubeli di Bali dan Gintung – Ciputat . Dan buatku, aku tak peduli apakah barang yang kubeli antik atau tidak, yang penting, aku suka desainnya, dan sesuai dan padu untuk kutaruh di ruang tamu dan ruang keluarga !
Ada satu benda yang masih kucari : patung Bali berukuran cukup besar, yang terbuat seutuhnya dari koin kuno, yang di Balipun sangat jarang kudapat, tetapi di jalan Surabaya kutemukan yang berukuran kecil, dengan harga enam digit nol !!

Jika kudapat sesuatu dari sini, rasanya impas dengan capeknya berpanas – panas berjalan menyusuri trotoar kecil, sambil satu persatu mengamati benda – benda yang tertata asal di kios – kios kecil tsb.

BNI – March 24,’08
07.30am

Saturday, March 22, 2008

"Reflection"


It’s a kind of reminder for us, that the best one in life is be sincere and being ourselves, as we will be most beautiful when we feel good about ourselves

Song by Christina Aguilera

Look at me
You may think you see
Who I really am
But you'll never know me
Every day
It's as if
I play a part
Now I see
If I wear a mask
I can fool the world
But I cannot fool my heart

Who is that girl I see
Staring straight back at me?
When will my reflection show
Who I am inside?

I am now In a world where
I Have to hide my heart
And what I believe in
But somehow
I will show the world
What's inside my heart
And be loved for who I am

Who is that girl I see
Staring straight back at me?
Why is my reflection
Someone I don't know?
Must I pretend that
I'm Someone else for all time?
When will my reflection show
Who I am inside?

There's a heart that must be
Free to fly
That burns with a need to know
The reason why
Why must we all conceal
What we think, how we feel?
Must there be a secret me
I'm forced to hide?
I won't pretend that
I'm Someone else for all time
When will my reflection show
Who I am inside?
When will my reflection show
Who I am inside?

Friday, March 21, 2008

BATIK, OUR CULTURAL HERITAGE



































































Setelah santer terdengar mengenai Malaysia yang akan meng-claim batik sebagai warisan budaya mereka, aku merasa tertantang dan tergugah untuk memakainya. Apabila sebelumnya orang selalu merasa bahwa batik itu identik dengan busana ke kondangan atau hajatan resmi, yang cuma pantas dipakai orang – orang berumur, maka aku ingin buktikan bahwa batik itu sesuai dan OK digunakan di segala kesempatan : santai, kerja, resmi, atau berlibur !! Semua tergantung corak, warna dan model !!

Maka mulailah Januari lalu, aku membongkar koleksi lama sarung – sarung pesisiranku yang sudah berusia 10 tahun, yang tak pernah aku pakai lagi sejak 7 tahun silam, setelah aku tak aktif lagi di Kuliah Kajian Agama Paramadina . Akhirnya, kudaur ulanglah sarung – sarung tersebut menjadi batik yang trendy dan fashionable, untuk santai dan bekerja !! Dan hebohnya adalah : setiap helai batik selalu memberi kejutan saat menjadi sehelai pakaian, karena motif tumpal pada sarung yang bisa ditempatkan secara tak terduga, di mana saja, sehingga memberi variasi tak terbatas ! Dan karena batik ini sudah kaya corak, maka model pakaian yang dipilih cukup sederhana saja, agar tetap menonjolkan keunikan motifnya.

Setelah sukses proyek pertamaku,...maka kulanjutkan dengan proyek selanjutnya : kuambil stola lebar, scarf dan selendang pasangan jarikku yang tak pernah kugunakan lagi, lalu kudaur ulang menjadi pakaian kerja. Juga beberapa kain batik Maduraku yang teronggok bertahun – tahun, bingung akan kujahit menjadi model apa, akhirnya sukses diubah menjadi baju cantik. Asal tahu saja, semua batik Madura, pasti batik tulis !!! Motifnya ada 2 : motif Bangkalan yang lebih kasar, besar – besar dengan warna yang lebih berteriak : Hijau, merah, jingga. Atau motif Tanjung bumi dari Pamekasan, dengan ’cecek’ (titik titik kecil halus di motifnya !! semakin halus ceceknya, semakin mahal harganya !) yang halus, dan motif serta warna yang high-class : biru tua, coklat, dan merah tua !!

Masih kurang banyak,...maka kudatangi pameran kerajinan Indonesia, dan kubeli beberapa helai batik Pekalongan, dan Cirebon. Beberapa kubagikan sebagai hadiah bagi teman – teman yang berulang tahun.

Tak kurang akal, kusulap kain batik gendongan bayi yang seperti saringan tahu saking tipisnya, dan super murah, menjadi sehelai baju yang cantik ! Juga taplak motif Cirebon yang kubeli di ’Alun – alun Indonesia’, kusulap menjadi baju. Batik bisa dipadu dengan legging, cardigan, bahkan bisa dijadikan aksentuasi dililit di pinggang, seperti baju teluk belanga , atau abang betawi !! Tergantung kreatifitas kita memadu padankannya

Hmm,.jadilah aku pelopor pemakaian batik versi baru,...yang membuat teman – teman kerja mengikutiku !! Padahal sebelumnya,.salah seorang anak buahku telah bertahun – tahun memakai batik di hari Jum’at. Tetapi ia memilih motif standard, dengan desain standard yang telah bertahun – tahun beredar.

Sebenarnya, aku sudah lama mengoleksi batik, tetapi tidak untuk dijadikan pakaian. Banyak scarf batik dalam berbagai warna, yang kukoleksi sejak 10 tahun silam, sebagai aksen untuk busana kerja. Hanya saja, karena di kantorku yang sekarang ini busana kerjanya lebih casual, maka koleksi scarf batikku teronggok tak terpakai. Ada satu scarf kesayanganku yang motif jumputannya luar biasa indah dan tak pernah kutemui di mana - mana, berwarna sogan, kubeli 10 tahun silam dengan harga yang cukup menguras kantong, karya seorang pembatik yang telah almarhum.

Setiap aku bepergian ke daerah di mana terkenal akan batiknya, maka aku akan membeli scarfnya. Dan scarf ini biasa kupakai jika ada tamu dari negara lain datang ke Indonesia, atau jika aku menghadiri regional meeting. Bahkan jika ada teman chatku yang datang ke Indonesia, aku suka memberi hadiah batik lawasan.

Jenis batik lain yang kadang kubeli adalah stola atau syaal lebar yang biasa digunakan untuk pelengkap busana pesta. Kadang ia sudah menjadi satu paket dengan jarik panjang sutra, atau dapat dibeli terpisah. Ada satu stola kesayangan berwarna hitam putih, dari batik Prayudi, sebelum ia meninggal dunia. Motifnya indah sekali, dan cocok digunakan pagi atau malam hari. Stola ini juga yang nyaris berpindah tangan ketika diminta oleh ibu mantan teman dekatku, ketika aku datang ke pesta Natal mereka di Hamburg sekian tahun silam.

Aku bukan pencinta batik Solo atau Yogya yang berwarna sogan, coklat. Aku lebih menyukai gaya pesisiran yang lebih ’jreng’ ,berteriak warnanya, dan lebih ekspresif, seperti batik Madura, Cirebon, Pekalongan dan Laseman. Kalaupun aku memilih batik Solo / Yogya, maka aku akan memilih batik lawasan dengan warna pudar, yang bisa jadi setelah 1x-2x kugunakan, akan sobek karena bahan kainnya tipis dimakan waktu (hehe,..seperti nasib daster – daster malangku) ! Baju dari batik lawasan yang desainnya cantik, justru banyak kutemui di Bali : di Seminyak ataupun Ubud

Cantik tidaknya sebuah kain batik menjadi sehelai baju, tak bergantung pada mahal tidaknya kain batik tsb, jadi tak selalu bahan batik sutra akan selalu kelihatan lebih wah dibanding bahan primissima atau prima !! Dan kain batik yang tampak tidak cantik ketika dibeber ini, belum tentu menjadi tak cantik ketika diolah menjadi baju !!

Aku tak akan membuat pakaian dari batik yang amat cantik coraknya, dan unik serta jarang ditemui warnanya ..karena lebih baik jika tetap menjadi sehelai sarung atau jarik...., yang siap di’beber’ (bahasa Jawa, yang artinya : dibentangkan lebar – lebar) agar terlihat motifnya, dan tercium bau khas batik (aku suka sekali mencium bau batik, selain mencium udara bau tanah sesudah hujan).

Beberapa batik yang benar – benar antik dan telah tipis kainnya karena termakan usia, warisan ibuku, tetap kusimpan dan hanya kuangin - anginkan sesekali, agar tak lembab.

Untuk mengurangi rasa penasaranku tentang batik, kusempatkan juga untuk mengunjungi Museum Tekstil di KS Tubun dekat tanah Abang. Aku berpikir bahwa akan kutemui koleksi lengkap batik beserta sejarahnya, dari seluruh daerah di Indonesia. Tetapi aku kecewa, manakala yang kujumpai hanyalah batik yang tak cukup lengkap koleksi dan datanya. Apalagi dengan tiket masuk yang berharga lebih murah dari sebotol teh,..maka tak banyak yang bisa kita harapkan dari museum ini, yang tampak tua dan kusam !! Seharusnyalah tiket masuk museum dibuat lebih mahal, tetapi dengan kualitas perawatan dan display yang lebih menarik, serta jam buka yang lebih panjang, terutama saat liburan, sehingga membuat bangsa kita sendiri menganggapnya sebagai sesuatu yang layak untuk didatangi dan dinikmati !! (Bandingkan tiket masuknya dengan Museum ’Antonio Blanco’ di Ubud ...!!)
Akhirnya, kulanjutkan untuk melihat kursus membatik di gedung bagian belakang museum ini, yang ternyata banyak diminati oleh orang Jepang dan anak – anak International School. Aku ingin mengikuti kursus membatik kilat ini,,..tetapi tak sanggup jika mesti seminggu sekali datang ke tempat yang macetnya minta ampun ini !! Mungkin aku akan memilih untuk menggabungkan kursus ini , dan mengikutinya dari pagi hingga sore hari, 2 hari berturut – turut, dan lebih praktis pergi ke sana dengan naik kereta api !!

Dari Museum Tekstil, aku menuju JaCC yang menawarkan beragam batik !! Ternyata, kios batiknya tidak menawarkan batik – batik yang menggoda mata untuk membeli : mereka masih menjual batik – batik standard : daster, kemeja pria, dengan kualitas dan desain biasa – biasa saja, seperti yang kujumpai 10 tahun silam !! Jika ada, malah kujumpai batik yang diprada (diberi aksentuasi emas) atau dipayet, yang malah menghilangkan kesan otentiknya !!

Akhirnya, untuk mengurangi kekecewaanku, aku pergi ke ’Alun – alun Indonesia – Seibu’ Grand Indonesia, yang berada di seberang JaCC. Hmmm,...luar biasa desain dan kreatifitas mereka, para desainer Indonesia, terutama Edward Hutabarat !! Corak batik yang indah - indah, disertai desain baju yang memesona, dengan harga baju yang menakjubkan, membuatku merasa bahwa batik pantas disandingkan dengan baju – baju desainer luar negeri.

Sudah saatnya batik menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dan anak negeri ini bangga untuk memakai batik di segala kesempatan !!

BNI, 21 Maret -08
09.55pm

LOVE OR LUST ?


Hal ini mengemuka, ketika satu saat, seorang temanku yang tengah menuntut ilmu di Jerman mengatakan bahwa ia tak ingin mencari love, karena itu amat sulit didapat, bahkan mungkin hanya merupakan utopia ...., dan ia mengolok – olokku dengan mengatakan ’selamat mengejar impianku, yang entah kapan akan terwujud’...!! Ia lebih menikmati ’lust’ yang bisa ia dapatkan setiap saat, kapan ia inginkan, dengan berganti – ganti partner !! Dan prosesnya instant ,...persis seperti fast food di rak pajang food court yang menggugah selera sesaat kita!!

Ya, aku paham dan tak heran jika banyak pria berpandangan sama seperti temanku satu ini. Itu preference dia, sekalipun usia dia sudah merangkak di atas 35 !! Apalagi bagi pria yang enggan berkomitmen, dan tetap saja ingin kenikmatan sesaat, maka cukuplah lust baginya !! Tetapi jangan sampai mengaburkan ’lust’ dengan seolah – olah ’love’, sehingga yang muncul adalah harapan – harapan semu dari pihak wanita.
Juga hal yang biasa, bagi penganut lust untuk meminta si teman wanita yang seolah – olah dia ’love’ ini, agar mau melakukan ’test drive’ (hehe...beli mobil kalee !!),, karena menurut mereka, tanpa test drive, mereka takkan tahu performa total dari si wanita !! Ck...ck... ck.

Buatku, biarlah mereka yang percaya pada lust, melakukan keyakinan mereka,...sementara aku dengan keyakinan nuraniku, lebih memilih ’love’, meski aku tahu ’it’s a long way to go there’...

You know what love is?
It is all kindness, generosity.
Disharmony prevails when
You confuse lust with love, while
The distance between the two
Is endless.

(Jalaluddin Rumi quotes on ‘whispers of the beloved’)

BNI, March 21,’08
12.06 am

Saturday, March 15, 2008

THERE IS BEAUTY IN IMPERFECTION


Thx to bee , who inspired me to write this topic

Ada yang mengusik tanyaku : ketika keinginanmu untuk menjadi sehat telah menjadi sesuatu obsesi, yang memenuhi ruang pikiranmu. Setiap kalori yang masuk, setiap jenis makanan yang akan kaucecap, mesti memenuhi kriteria sehat dan bermanfaat !!

Dengan tubuh yang telah ideal dan proporsional, tetap saja kau merasa masih berlebih berat, hingga harus menjaga asupan makanan lebih ketat lagi. Yang tampak adalah sosok yang kurus tinggi, dengan perut 6 pack, bahu bidang, tetapi terkesan pucat dan tak sehat !!
Masih tak cukup dengan itu, tanpa ampun : kau terapkan gaya hidup sehatmu di segala kesempatan : di hotel saat meeting, di akhir pekan, dsb. Tak hanya berlaku bagi dirimu, tetapi kauingatkan juga anak buahmu untuk berdiet, bahkan kaujadikan KPI bagi mereka !!

Dengan semua yang kaulakukan itu, maka agenda makan siang bersamamu menjadi sesuatu yang jauh dari asyik, dan menyiksa ! Karena pilihan menu menjadi terbatas, karena tiba – tiba aku kehilangan spontanitas makan dengan tangan, dan mesti menggunakan sendok dan garpu, karena aku tak bisa lagi tampak lahap !!! Dan akhirnya kupilih meeting tanpa acara makan siang, atau kalau perlu sekalian berpuasa !
Kauterapkan disiplin ini tanpa jeda, tak mengenal pengecualian saat akhir pekan, atau saat makan di resto hotel dengan berbagai menu mengundang selera

Mungkin kau lupa, penerimaan orang lain terhadap dirimu, bukan karena kamu hot hunk, yang atletis, juga bukan karena kamu pria metrosexual yang selalu peduli dengan tubuh, wajah dan gaya berpakaianmu.....tetapi lebih karena kamu adalah orang yang asyik diajak berdiskusi,..seseorang yang memiliki empathy terhadap sekelilingmu, dan yang paling penting, karena kamu adalah orang yang baik hati.... !! Orang lain bukan melihat
’packaging’ mu, melainkan melihat ’what is inside you,..your content’ yang lebih abadi hingga kamu tua nanti....

Obsesi ingin sehat yang kauwujudkan dalam berat tubuh ideal, malah cenderung kurus ini, membuat orang merasa ia harus menjadi langsing, agar diterima di komunitasmu...!! Tanpa memenuhi kriteria langsing, maka kau akan langsung me-rejectnya !!

Padahal kau lupa, bahwa ada sesuatu yang lebih indah dari kesempurnaan itu : KETIKA KITA MAMPU MENERIMA KETIDAKSEMPURNAAN ORANG LAIN, DAN MENERIMANYA...SEBAGAIMANA APA ADANYA,....maka di sanalah ketulusan sejati kita dapatkan !!

Karena jika kriteriamu adalah langsing, seberapa lama seseorang mampu bertahan langsing, semata untuk menyenangkan hatimu ??? Apakah jika satu saat ia tak langsing lagi, maka berakhirlah hubungan sosialmu dengannya ? Kriteria : langsing, cantik, dsb adalah kriteria yang sifatnya sementara, karena tak ada yang abadi dari physical appearance ini !! Sementara jika engkau menyandarkan hubungan sosialmu pada orang lain, karena kehangatan kepribadiaannya, ketulusannya, maka akan kau dapatkan hubungan sosial yang lebih bersifat jangka panjang, dan bisa jadi mereka akan bisa kauandalkan sebagai sahabat sejati, tempat engkau berbagi suka dan duka ....

March 15,’08
07.00 am

SAKIT


Buat bee

Kita semua orang – orang sakit,
Yang hidup dengan masa lalu,
Membiarkan perih pedih luka menguasai hati,
Memerahi pikiran dengan dendam
dan penyesalan.

Bukankah seharusnya kita tinggalkan
Onggokan luka batin itu,
Karena kepahitan masa lalu,
Memberi pelajaran bermakna,
Dan membuat kita jadi sosok lebih kuat
Jangan jadikan luka batinmu
penghalang untuk melangkah maju,,,,

Mulailah menatap ke depan,
Dengan seulas senyum dan harapan
Akan esok yang lebih baik dari kemarin...

March 15,’08
03.40 am

Thursday, February 07, 2008

HARI INI,…SETAHUN YANG LALU


Buat seseorang yang memilih hidup seperti ‘bunglon’,…memiliki berbagai koleksi ‘topeng’, dan setia pada standard ganda dan kemunafikan

Tak terpikirkankah olehmu,
Hidup ini selalu mengikuti hokum kausalistik :
Sebab – akibat !
Tak pernah ada satu peristiwa berdiri sendiri :
Tanpa ada sebab yang menjadi pemicu !
Tak ada kisah serba kebetulan : coincident

Tak terpikirkankah olehmu,
Setiap perbuatan, berujung karma :
Baik dan buruk,
Sesuai dengan yang engkau lakukan :
Jika kau tanam benih kebaikan,
Akan kautuai buah yang lezat
di hari – harimu mendatang
Jika kau sebar angin,
Akan kautuai badai
Di kehidupanmu kelak !

Begitulah kehidupan mengajarkan pada kita :
Berhati - hati menjaga ucap, laku dan hati kita senantiasa,
Agar tak ada yang tersakiti dan terluka,
Agar tak ada yang menaruh benci dan dendam,
Agar tak ada yang memohon padaNya,
Dengan do’a orang yang teraniaya.....


5 Februari 2008

Tuesday, January 22, 2008

MEMPERTAHANKAN NAMA BAIK ?????


Buat seseorang yang ngotot dan keukeuh mempertahankan nama baik di mata teman - temannya…, sekalipun itu berarti membungkus kebusukan dengan daun pandan !!!

Apa sih, nama baik itu ??? Di mata siapa kamu ingin ‘tampak’ baik atau tidak baik ? Di mata teman – teman ???? Orang tua dan sanak kerabat ?? Rekan kerja ???? Atau kekasih ?????Sadarkah kamu bahwa keinginanmu untuk tampak baik di mata manusia yang subyektifitasnya tinggi itu hanya akan berakhir sia – sia, karena sekalipun kamu benar – benar bertingkah laku dan berakhlak baikpun, kadang masih disalah mengertikan oleh orang lain dan tetap akan menuai cela !! Apalagi kalau kamu sejujurnya memang tidak cukup baik, karena hobby berselingkuh, ingkar janji non materi maupun hutang
(hobby koq selingkuh !! memang gak ada lagi hobby yang lebih keren dan terpuji dibanding selingkuh dan ingkar janji ???). Cepat atau lambat pasti akan tercium juga,...karena tak ada bau bangkai yang bisa ditutupi !!
Dan seberapa lama kamu bisa bersandiwara, hidup dalam kepura – puraan, agar tampak ’sempurna’,....’baik’ di mata teman – temanmu ???? Tampaknya teman – temanmu luar biasa memberi andil dalam hidupmu : mungkin ia pemberi proyek yang menambah pundi – pundimu, atau mereka yang memberi referensi kepada perusahaan agar tak enggan menerimamu bekerja ?????

Memprihatinkan bahwa kamu lebih peduli pada penilaian sesama manusia yang sifatnya amat subyektif , dan bias ???? Kenapa lebih takut kepada penilaian sesama manusia dibanding penilaian Tuhanmu ??? Karena apabila kamu ingin tampak baik di mata manusia,....maka kamu akan lakukan sesuatu yang buruk secara sembunyi – sembunyi dan tak terlihat oleh manusia lain,..,maka cukuplah hal itu bagimu !! Sedang keburukan yang tak tampak di mata manusia lain tsb, akan tetap terlihat oleh Tuhanmu..., karena di manapun engkau berada, Tuhan akan selalu melihatmu !! Tuhan tidak pernah tidur, guy !!! Jadi.. memalukan jika karena pandangan seperti itu, kamu tetap melakukan ’keburukan tersembunyi’ semata – mata karena anggapan tokh manusia lain tak ada yang melihatrnya, sehingga mereka ’beranggapan bahwa kamu manusia baik yang pantas dijadikan teladan ’ !!!

Hmmm, aku lebih takut jika aku tak cukup baik di mata Allah, Sang Khalik, yang tak pernah tidur, dan 100% obyektif menilai umatNya, tanpa melihat kedudukan, kekayaan kita, maupun kedekatan dan kejauhan kita padaNya dibanding takut pada penilaian orang lain yang akan mengurangi nama baik kita !! Karena dari awal kita tahu dan sadar ’ada harga yang mesti kita bayar untuk setiap tindakan yang kita lakukan” !! So.....think before act, guy !!!

Bintaro toll road, 22 Jan ’08
20.15

Sunday, January 13, 2008

DI CARITA..., DI CARITA,...SEPENGGAL KENANGAN TERCECER

ombak carita, .... seperti menyimpan kisah tak pernah berujung...

mencangkung,...melepas penat menunggu senja menjelang



burung kecil yang baru mereguk kebebasan,...lepas dari sangkarnya....!


Cinta ternyata milik siapa saja...., juga si penjaja body board sewaan



Dec 22 - 24,'07 bERBaris,..menatap senja


kembali ke masa anak - anak,..cuma ceria yang ada


Carita, 22-24 dec'07

SEPENGGAL DO’A DI UJUNG TAHUN…..


Malam menggerus sepi
yang menyelinap tanpa sapa
di ujung tahun :
suara petasan dan kilau kembang api di ketinggian
tak mampu ramaikan hatimu…

Tetap saja engkau termangu :
Sendiri memilin sunyi,
Tengadahkan tangan dalam doa :

Kaumohon agar takut dan taqwamu
pada sang Khalik bertambah,
Hingga tak lagi kau terpedaya,
terlena gemerlap duniawi,
menyimpang dari shiraathal mustaqim…

Kaumohon agar jika engkau dekat dengan seseorang
Maka ia haruslah orang yang mencintaimu,
karena cintanya pada Allah,
seseorang yang mampu membuat cintamu padaNya bertambah...

Kaumohon agar saat menyongsong kematian,
Dan menjadi akhir hidupmu di dunia ini ...
Engkau mati dalam keadaan khusnul khotimah....

BNI, 13 Jan ’08
07.00 pm

A TRIBUTE TO MY MOM


- who just celebrated her 75th b'day last Dec -

Dear Mom,..

I still remember the tough time I had to pass
long time a go,
When I made one of biggest decision in my life,
and being an independent , solely, fully responsible parent
for my kids,
You let me know that you had every confidence in me,
to have my own thoughts and made my own choices

You always support me,
through all the ups and downs of my life ,
through the bad and good times,
through sad and happy episode
years by years,

No matter how far our distance,
You always be there for me,
showing abundance, sincere, unconditional love…….
And always be a mom at heart ….


Jan 11, 2008

Saturday, January 12, 2008

PAST, PRESENT & FUTURE


Past is a memory
Present is a gift, and
Future is a mystery


Don't look back,
if it will hold your step
to move forward

Enjoy your present,
face the fears and challenges
and let God be always with you.....

Jan 12,'08

Sunday, January 06, 2008

PEGADAIAN AGAMA


Jangan pernah kamu gadaikan agamamu demi cinta !! Karena cinta di dunia ini cuma sesaat, tak ada yang abadi. Pindah agama demi cinta, sama saja dengan menganggap dan menempatkan kehidupan di dunia yang hanya sementara ini jauh lebih penting dibanding di akhirat kelak !! Dan ini absolutely wrong !

Kecuali jika kau berpindah agama setelah melakukan kajian dan pendalaman terhadap calon agama barumu, dan akhirnya kamu berkeyakinan bahwa agama baru itu memberi jawaban bagi semua pertanyaan kamu yang tak terjawab selama ini !! Juga jika agama baru itu dapat memberikan ketenangan atas keresahan diri,….maka kau telah melakukan tindakan yang benar !

Karena setiap pilihan mengandung konsekuensi, dan sekali lagi, jangan lakukan itu jika itu satu – satanya alasan agar dapat menikahi pasangan !! Karena religion conversion seperti ini sifatnya amat labil terhadap fluktuasi perasaan cinta ! Dan sekali sutu perkawinan bubar, maka berakhir pulalah keyakinan agama orang tsb !!

Agama, keyakinan, bukanlah sesuatu yang dapat dimain – mainkan, adalah ‘way of life’, sesuatu yang mendasari semua perilaku, dan relasi kita ke sesama manusia maupun Allah, sehingga seharusnyalah ia ditempatkan di posisi tertinggi dalam kehidupan kita !! Tanpa ini, kita seperti kapal tanpa layar yang kokoh, terombang – ambing tanpa arah di tengah samudra luas kehidupan…

Cukup kita gadaikan barang – barang kita, jika kita perlu uang tunai dalam keadaan mendesak !! Boleh juga cinta tergadai, demi memilih hal yang lebih menjadi prioritas : pasangan yang lebih memiliki ke’pribadi’an : rumah pribadi, account pribadi, perusahaan pribadi, mobil pribadi, dsb !!
Tetapi jangan pernah gadaikan agama kita, atas nama cinta...., agar selamat hidup kita !

Executive lounge bandara Juanda,
6 Jan ’08, 07.30 am