Friday, March 21, 2008

LOVE OR LUST ?


Hal ini mengemuka, ketika satu saat, seorang temanku yang tengah menuntut ilmu di Jerman mengatakan bahwa ia tak ingin mencari love, karena itu amat sulit didapat, bahkan mungkin hanya merupakan utopia ...., dan ia mengolok – olokku dengan mengatakan ’selamat mengejar impianku, yang entah kapan akan terwujud’...!! Ia lebih menikmati ’lust’ yang bisa ia dapatkan setiap saat, kapan ia inginkan, dengan berganti – ganti partner !! Dan prosesnya instant ,...persis seperti fast food di rak pajang food court yang menggugah selera sesaat kita!!

Ya, aku paham dan tak heran jika banyak pria berpandangan sama seperti temanku satu ini. Itu preference dia, sekalipun usia dia sudah merangkak di atas 35 !! Apalagi bagi pria yang enggan berkomitmen, dan tetap saja ingin kenikmatan sesaat, maka cukuplah lust baginya !! Tetapi jangan sampai mengaburkan ’lust’ dengan seolah – olah ’love’, sehingga yang muncul adalah harapan – harapan semu dari pihak wanita.
Juga hal yang biasa, bagi penganut lust untuk meminta si teman wanita yang seolah – olah dia ’love’ ini, agar mau melakukan ’test drive’ (hehe...beli mobil kalee !!),, karena menurut mereka, tanpa test drive, mereka takkan tahu performa total dari si wanita !! Ck...ck... ck.

Buatku, biarlah mereka yang percaya pada lust, melakukan keyakinan mereka,...sementara aku dengan keyakinan nuraniku, lebih memilih ’love’, meski aku tahu ’it’s a long way to go there’...

You know what love is?
It is all kindness, generosity.
Disharmony prevails when
You confuse lust with love, while
The distance between the two
Is endless.

(Jalaluddin Rumi quotes on ‘whispers of the beloved’)

BNI, March 21,’08
12.06 am