Sunday, July 31, 2005

HAMIL (LAGI!) DI USIA 40 DAN RESIKONYA


Betapa kagumnya aku pada temanku yang hamil (lagi) untuk ke 3x nya di usia 40! Bisa dibayangkan betapa ini bukan hal mudah baginya, mengingat semakin berumur kita, semakin berkurang kelenturan tubuh kita…, dan tentu saja, dengan beban pekerjaan yang tinggi sekali mengingat jabatannya yang tinggi, mengharuskannya untuk tidak mengenal pengecualian dalam hal jam kerja ,…bahkan ia bekerja hingga larut malam,..setiap hari !! Aku tak dapat membayangkan betapa berat hal ini untuknya.Dan puncaknya adalah ketika ia mesti bed rest selama sebulan, sebelum saatnya cuti hamil.

Demikian pula ketika teman yang lain lagi, hamil anak ke-4 di usia 38an,… hmm,… rasanya melihatnya saja sudah terasa berat ! Dan benar, fisiknya tak sekuat ketika ia mengandung di usia lebih muda. Di bulan ke-5 kehamilan, ia diminta untuk beristirahat beberapa hari oleh dokternya.

Rekan satu lagi, memiliki kesabaran dan kegigihan luar biasa, istrinya hamil dan melahirkan anak pertama, setelah sabar menunggu hingga 8 tahun perkawinan, dan anak kedua lahir sesudah usia istrinya 38an, ….dan beda usia dengan anak pertama sekitar 4 tahun. Tetapi malangnya,..si anak menderita down syndrome. Sebenarnya ini bukan hal yang luar biasa, karena di dunia kedokteran disebutkan bahwa resiko terkena down syndrome bagi ibu yang hamil di usia 40an, menjadi semakin besar, sekitar 1:100,000 kehamilan. Dan di sinilah, kita sebagai umat Allah diuji kesabaran dan ketabahan hati kita. Bukankah Allah tidak akan memberi cobaan yang melampaui kemampuan umatNya untuk menanggungnya ?

Karena aku pernah mengalaminya, bahkan ketika di usiaku ke-30, aku mengandung anak ke-2, aku sudah merasakan betapa tidak lenturnya tubuhku, dan berbeda jauh dibanding kehamilan pertama di usia 27. Setiap masuk bekerja, merupakan tantangan bagiku,..juga waktu serasa tak berujung,.menunggu datangnya pk 5 sore !!

Semakin besar kehamilan kita, semakin berat bagi kita,.karena kita akan semakin mengalami ‘siksaan’ fisik,.seperti berulang kencing, karena posisi si janin akan makin menekan kandung kemih kita,.selain kesulitan bernafas di kala tidur, karena si janin mendesak ke atas, ke arah dada kita,..selain kesulitan tidur, karena di posisi mana saja kita tidur, terasa serba salah, telentang salah, menghadap ke kiri tidak nyaman, ke kanan sama saja,.tengkurap,.apalagi ,.jelas tidak mungkin !!

Belum lagi resiko terkena ‘post natal syndrome’ atau ‘baby blue’ syndrome seperti yang pernah dialami oleh Brooke Shields atau bahkan diriku sendiri di pasca melahirkan anak ke-2 ! Aku bisa sedih sendiri, menangis, sensitive,.emosional, seperti pada saat – saat menstruasi, tetapi dengan kadar lebih besar dan waktu yang lebih panjang - 2 bulan - ,..dan merasa orang – orang di lingkungan kita tidak dapat mengerti dan memahami diri kita,…dan tidak disupport oleh orang terkasih kita.


Aku mesti mengacungkan jempol untuk wanita – wanita yang berani mengambil risiko hamil di usia di atas 35 tahun, atau nyaris 40 tahun,…mengingat kondisi fisik kita yang jauh berubah dibanding ketika berusia 20-an.

Beruntunglah Geena Davis, Madonna, yang melahirkan anak dengan sehat di usia di atas 40an !! Tentunya hal ini tak lepas dari proses perawatan yang prima selama masa kehamilan.
Jadi,.kenapa mesti takut hamil di usia 40, sepanjang kita teratur melakukan pemeriksaan berkala ke dokter ObsGyn ???

31 Juli 2005,
19.30

TRAGEDI PENDIDIKAN DI INDONESIA


Pernah kubilang pada temanku, betapa beruntungnya dia,…karena memiliki kesempatan yang jarang dimiliki oleh orang lain.
Lulus kuliah dari ITB,..bekerja dengan mulus, kemudian dapat melanjutkan pendidikan ke Aachen,…mendapat gelar Master,.dan sekarang sedang memulai penelitian untuk program PhDnya.
Ketika kutanya, kapan akan kembali ke Indonesia,..dengan ragu dia bertanya,.apa yang dapat dia lakukan di Indonesia yang sedang dalam situasi krisis seperti sekarang ini, ,,,Indonesia tak bersahabat bagi orang – orang seperti dia !!!
Padahal Indonesia tak bersahabat bagi siapa saja,.tak hanya dia !!! Rasio pencari kerja dan lowongan kerja semakin jauh dari seimbang!! Banyak sarjana yang menerima pekerjaan yang hanya membutuhkan kualifikasi lulusan SMA!!

Kita tak pernah tahu bahwa investasi yang kita tanamkan dalam bentuk pendidikan bagi anak – anak akan dapat menjamin masa depan yang lebih baik bagi mereka.
Bahkan pendidikan itu sendiri sudah menjadi komoditi perdagangan, seperti juga barang – barang komersial lainnya. Yang beruanglah yang berkuasa….
Dan ini tak hanya terjadi pada insititusi pendidikan swasta, tetapi juga pada institusi pemerintah, yang sudah menerapkan biaya pendidikan yang cukup mahal dan makin tak terjangkau bagi kaum marjinal di Indonesia.

Semakin hari, semakin jauh kesenjangan antara si kaya dan si miskin. Dan 10 – 20 tahun ke depan, Indonesia akan dipimpin dan dikendalikan oleh generasi penerus dari keluarga mampu dan kaya, yang hanya 5-10% dari populasi penduduk Indonesia. Lalu akan dikemanakan 90% sisanya, yang semakin tak berdaya dan terpinggirkan, karena boro – boro mampu menyisihkan uang untuk pendidikan, untuk hari ini saja mereka akan bertanya “Apakah kita bisa makan hari ini?”
Apakah kita akan membiarkan mereka menjadi pembantu di negeri sendiri, dan membiarkan orang asing menjadi majikan kita di negeri yang ‘gemah ripah loh jinawi’ bergelimang sumber daya alam ?
Lalu,.betapa jauh dari kenyataan, kebijakan presiden kita yang mencanangkan ‘wajib belajar 9 tahun bagi warga negaranya’, dan memberikan pendidikan gratis bagi mereka….???
Betapa makin banyak anak jalanan, yang seharusnya tempat mereka di rumah, ..belajar bersama ayah bundanya, dan bukan mengadu kerasnya kehidupan di hitam kelamnya Jakarta.
Betapa teganya engkau membelikan sepatu Gosh atau Converse untuk anakmu, yang bisa seharga penghasilan setengah bulan memulung sampah di Jakarta ?
Pernahkah terbayangkan, pembantuku yang anaknya – nilai UAN 27 untuk 3 mata pelajaran - masuk di SMAN 1 Ponorogo (SMA terbaik di Ponorogo) dikenai biaya masuk 1.5 juta Rp, di luar biaya uang seragam Rp. 500,000 –apakah masuk akal, seragam di Ponorogo, yang hanya 4 – 5 stel dihargai per Rp. 500,000, sementara kamu bisa membelinya dengan harga Rp. 20,000 per potong di toko – toko di Jakarta ? Belum terhitung biaya buku dll. Betapa haru birunya perasaan kamu, ketika menyadari,…naluri keibuan dan semangat untuk memperbaiki nasib, bahkan tumbuh di hati setiap warga negara,..bahkan kalaupun itu adalah PRT kita….

Betapa miris hati kita ketika membaca di koran, seorang anak bunuh diri, dan akhirnya dapat diselamatkan, tetapi menjadi CACAT seumur hidup dengan keterbelakangan mental, karena terhambatnya suplaĆ­ O2 di otaknya selama beberapa menit, gara-gara aksi bunuh diri yang dilakukannya karena malu ibunya menunggak pembayaran uang iuran yang nilanya bahkan kurang dari sehari uang jajan anak – anak kita, Rp. 2,500….
Betapa berita bunuh diri di kalangan anak sekolah sudah semakin memenuhi berita – berita di koran.., termasuk juga berita bunuh diri anak SMP yang menunggak pembayaran SPP selama beberapa bulan, dan malu dikatakan sebagai ‘anak tukang bubur’….
Ini menunjukkan sudah semakin seriusnya issue pendidikan di Indonesia,…
Apakah kita akan berpangku tangan saja? Bukankah kita bagian dari bangsa yang berbudaya tinggi dan adi luhung?
Apakah kita cukup puas menjadi bangsa yang memiliki kesolehan formal, dan belum memiliki kesolehan sosial ?

Tangerangku, 31 Juli 2005
05.50 pm

FROM HOME TO OFFICE,..TUA DI JALAN..


Dulu aku selalu memandang penuh kasihan pada teman – temanku yang tinggal nun jauh di Bekasi, yang harus berangkat pagi, pukul 6 agar sampai di kantor pukul 8. Beda waktu 10 menit lebih mundur,.bisa berarti banyak dalam hal waktu tempuh. Menurut temanku, berangkat dari Bekasi pk 6.20, bisa tiba di kantor pukul 08.30 atau bahkan lebih….
Bahkan seorang temanku yang tinggal di Bekasi Timur, harus merelakan tak dapat lagi menonton kuliah subuh TV yang ditayangkan di atas pk 5, karena berlomba dengan kemacetan, dan berangkat dari rumah pk 5.15.., tiba di kantor pk. 7.15, setelah mengantarkan anaknya sekolah di SMA 8.

Saat itu yang terbayangkan betapa kita telah ‘menggadaikan’ waktu kita 2x2 jam pulang pergi di jalan, setiap hari,.sepanjang tahun !!! Atau dengan kata lain, kita nyaris telah kehilangan 20% waktu kita di jalan,…Jakarta dan kemacetannya telah merampas waktu kita dari keluarga…. Dalam sebulan, kita kehilangan waktu 88 jam atau 3.67 hari di jalan. Atau dalam setahun, 44 hari waktu kita dihabiskan di jalan,..waktu yang jauh lebih lama dibandingkan jatah cuti kita setahun, yang hanya 18 hari,.atau ½ waktu untuk keliling dunia versi Jules Verne, atau bahkan kita bisa berhaji ONH standard 40 hari !!!!

Sementara intensitas komunikasi kita di rumah, bisa jadi jauh lebih sedikit dibanding waktu yang kita habiskan di jalan.
Alangkah sayangnya jika waktu di jalan ini tidak digunakan untuk beraktifitas yang berguna,.seperti berzikir,..buka dan baca replicate email, mengerjakan tugas kantor, atau baca buku.

Saat itu aku berpikir,….tak mungkin aku mengalami hal seperti yang dialami oleh kawan – kawanku tadi.
Tidak mudah bagiku, mengubah suatu kebiasaan yang telah terbentuk bertahun – tahun.Baru saja kunikmati perjalanan ke dan dari kantorku yang hanya memakan waktu 30 menit via toll Bintaro, membuatku bisa bersantai dahulu sebelum berangkat ke kantor pukul 07.30.
Banyak hal yang dapat kulakukan antara pukul 05.30 hingga 07.30. Dari mulai berdoa lebih panjang dari biasanya (salah seorang teman kantor berpesan ‘the best prime time to pray is when u just wake up in the morning’…) bermalas- malasan dulu, baca koran pagi, buka email, lihat gossip pagi di TV, sampai mengerjakan tugas kantor .
Eeh,.setelah 4 bulan berjalan,.ternyata aku harus mengubah kebiasaanku tadi. Mimpi burukpun terjadi pada diriku !!! Aku harus berangkat pk 5.45 (bahkan lebih pagi dibanding temanku di Bekasi!), karena mesti bareng dengan anakku yang bersekolah di Lab School Kebayoran, yang masuk sekolah pk 7.00. Jarak rumahku ke Kebayoran bervariasi dari 1 hingga 1.25 jam, karena begitu memasuki per1/4an Radio Dalam – PI,..kemacetan mulai terjadi !! Dan bisa dibayangkan, aku tiba di kantor pk 7.15, ketika petugas cleaning service baru saja membersihkan ruanganku !!
Tahu perubahan apa yang terjadi pada diriku ??? Aku benar – benar mesti mempersiapkan diri dengan tergesa – gesa,.makan baru 2 suapan,.sudah langsung berangkat. Parahnya,.datang lebih pagi, tidak otomatis berarti pulang lebih awal dari biasanya, sekitar pk 7 malam ! Tetap saja aku pulang malam seperti biasanya. Yang jelas, aku tidur lebih awal dari biasanya …Pukul 9 malam, aku sudah lelap dalam mimpi,..dan terbirit - birit terbangun pk 4 pagi.
Hidupku terasa lebih singkat dan pendek karenanya…..
Tetapi,.aku selalu mencoba melihat perubahan positif dari situasi ini,…aku datang ke kantor, pada saat keadaan masih sunyi, sehingga sudah bisa memulai melakukan hal – hal yang membutuhkan ketenangan dalam memusatkan pikiran.
Kedua,,..aku sadar,.’there is no free lunch’… you have to sacrifice for a moment, before u can achieve the good result… I’d love to do that, due to I want to give my kids best education as a valuable treasury for their future

Seandainya kita punya pilihan untuk tidak perlu hadir ke kantor, dan tugas kita dapat dilakukan di rumah , berdasarkan konsep SOHO,..waaah,.betapa banyak waktu yang bisa kita hemat, betapa banyak BBM yang bisa kita hemat, dan pemerintah bisa menekan subsidi BBM, betapa polusi udara dapat kita kurangi,….betapa kemungkinan makan siang dengan menu junk food yang kaya penyedap, pengawet, dan perasa dapat kita hindari,..dan betapa lebih sehatnya kantong kita…., karena dapat menekan biaya toll, bensin, makan siang, mengurangi stress karena macet, dsb…
So,.I just keep it as my dream,.as nowadays I know that seems impossible to bring it to reality…

Tangerang, July 31,’05
02.45 pm

KETIKA MERINDU....



Apa yang bisa dilakukan di saat rindu ? Rindu hanya bisa terjadi pada saat kepala kamu tegak,…, dan muncul bayangan – bayangan akan seseorang..
Lalu kamu merasa seperti Olenka dalam novel ‘Orang – orang Bloomington’nya Budi Darma..

Jika kamu ingin melenyapkan rindumu,..satu – satunya jalan adalah merebahkan diri! Karena dengan merebahkan diri, semua emosi menjadi luruh,…seluruh kenangan menjadi cair,…dan hati dan benak kamu menjadi saling menyeimbangkan diri….
Sehingga pada akhirnya,.timbul kesadaran,….’Ya,..saya akui saya rindu padanya. Saya tak tahu dan tak menjadi penting buat saya apakah saat ini ia juga merindu saya atau tidak.’ Timbulnya kesadaran, akan membantu meringankan kerinduanmu

Pun ketika kau tahu kau memiliki bahasa yang berbeda dengannya untuk mengekspresikan perasaan – perasaanmu. Ketika kau tahu betapa bahasa Mars dan Venus berbeda,…dan mencoba memahaminya.

July 31, 2005
06.10 pm

Tuesday, July 26, 2005

LESSON LEARNED


Kita bisa belajar dari siapa saja,.tak peduli anak kecil, tua – muda, kaya miskin.
Selalu ada hal – hal yang bisa kita pelajari dari mereka.

Seperti juga ketika anak perempuanku yang saat itu sudah diterima di Al Azhar BSD memutuskan untuk tidak mendaftar ulang, dan membiarkan peluang masuk hilang begitu saja. Lalu kudaftarkan ia masuk di Lab School Cinere. Tetapi, pada hari terakhir pendaftaran, memutuskan untuk tidak ikut test masuk di Cinere, tetapi malah ingin mengikuti tes masuk di Kebayoran. Padahal,.aku sendiri tidak punya nyali untuk mendaftarkan anakku ke sana, karena Kebayoran adalah tempat anak – anak orang kaya, ke dua : peminatnya banyak, sehingga persaingannya pasti ketat 1:3, dan kesempatan untuk diterima menjadi lebih kecil, selain juga aku mempertimbangkan jarak yang jauh dan transportation –mode yang lebih mudah jika bersekolah di Cinere.
Karena anakku bersikeras untuk mencoba Lab School Kebayoran, akhirnya pada hari terakhir pendaftaran, kuminta tanteku yang berkantor dekat Kebayoran, untuk mendaftarkannya, dan mendapat no. urut terakhir.
Setengah mengancam kukatakan kepadanya, bahwa ia harus belajar ekstra keras agar diterima di sana. Jika tidak, ibunya tidak akan mau menguruskan mencari sekolah negeri, dan biar dia sendiri yang mencari dan memutuskan akan bersekolah di sekolah negeri mana. Ini juga mengingat sekolah dan tempat tinggal kami di Tangerang, yang menyulitkan kami untuk menembus masuk ke sekolah negeri karena kuota asal sekolah luar Jakarta yang hanya 5% (terbayang, kan,.kalau jumlah bangku tersedia hanya 300, maka peluang diterima untuk siswa non – Jakarta hanya 15 siswa saja,…mengerikan !)

Kemarahanku memuncak ketika tahu bahwa dia tidak mengubah pola belajarnya dan hanya ‘easy going’ saja,.yang membuatku khawatir bahwa dia tidak dapat lolos tes.
Apalagi, saat kami mengevaluasi hasil tes dia, dan memperkirakan dia hanya meraih nilai 70 dari total score 100

Ternyata, dugaanku salah, karena dia berhasil diterima di sana...di sekolah favorit yang diimpikannya sejak lama….

Dari sana,.aku belajar banyak dari anakku : kadang kita perlu memiliki keyakinan dan kepercayaan diri,..semacam self fulfilling prophecy, ‘aku bisa..,aku mampu’, yang menjadi mantra tiap hari. Selain itu, motivasi dan hasrat yang tinggi dalam dirinya,.mampu membuat ia keluar dari ‘comfort zone’,…melepas kepastian yang sudah dipegangnya di Al Azhar, menanggung resiko,….untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik.

Aku bahkan memilih untuk tetap dalam ‘comfort zone’ku.., belasan tahun berkarya di tempat yang sama,.karena terlalu banyak ‘what if ’ yang berkecamuk dalam pikiranku. Selain juga aku sudah merasa nyaman dengan lingkungan dan suasana kerja,..sehingga mencoba sesuatu yang benar – benar baru di tempat lain,.terasa menakutkan…..

MEMORIES


Kegemaran kita pada sesuatu bisa jadi didorong oleh sensasi emosional yang ditimbulkan dibalik cita rasa, wewangian, nada, tempat, dan bentuk dari benda – benda, yang membawa kenangan kembali ke masa lalu

Jika aku memilih untuk selalu mampir ke Ice Cream Zangrandi Parlour setiap kali aku pulang ke Surabaya, itu bukan karena Zangrandi adalah ice cream dengan cita rasa terbaik sampai saat ini,….tetapi lebih karena Zangrandi mempertahankan layout dan exterior design dari restaurantnya , yang ‘jadul’.., back to ‘60s,.dan tak pernah mengalami perubahan. Demikian pula dengan pelayannya yang juga menjadi ‘inventaris’ selama puluhan tahun di sana.
Menikmati Ice cream soda atau tutty fruti di sana, membuat ingatanku melayang ke masa kecil dan remajaku,… di mana aku menghabiskan waktu di Surabaya, sepulang sekolah di SMA, berjalan kaki ke sana, merayakan ulang tahun teman.

Demikian pula kecintaanku pada ‘nasi pecel pandegiling’ yang tak lekang oleh jaman,…rasa bumbu dan empal srundengnya yang khas,.membuatku selalu ingin kembali dan kembali lagi,.tak peduli betapa judesnya si Ibu pemilik warung…

Juga kecintaanku pada parfum ‘Flower by Kenzo’ dimulai 3 tahun yang lalu, ketika seseorang yang istimewa saat itu menghadiahkannya padaku saat kami bertemu di Singapura. Ia juga yang mengajarkan aku untuk tidak membuat pengulangan,.membeli benda yang memiliki kesamaan dan kemiripan dengan yang sudah kupunyai sebelumnya.

Betapa kecintaanku pada shower gel ‘Palmolive aroma therapy Lavender’,..tidak semata karena harumnya yang lembut dan tahan lama saja,,,, tetapi juga karena setiap kali menggunakannya di saat mandi, tiba – tiba ingatanku melayang pada seseorang yang keras hati, yang pernah dekat denganku 1.5 tahun yang lalu. Beruntung aku bisa mendapatkan produk Germany ini di Guardian atau Shop in, atau kadang bisa membelinya lebih murah saat aku ke luar negeri.

Setiap ada kesempatan libur panjang, aku akan memilih Bali sebagai tempat tetirah favoritku. Kenapa Bali ? Kenapa bukan yang lainnya ? Karena aku cinta pantainya, budayanya,…’newness’nya,..keramahan orang-orangnya…Di Bali pula aku melewatkan waktu bersama orang yang pernah singgah di hatiku,…mengenalkan indahnya Indonesiaku

Juga setiap mendengar lagu “Sakura”,.tak sekedar mendengarkan dengan indra pendengar saja,.karena ingatanku akan selalu melayang pada pencipta lagu ini, yang dengan segala ke’gila’annya menjadi sumber inspirasiku untuk menulis puisi, setahun yang lalu …

Orang boleh datang dan pergi di hatimu, menemani atau meninggalkan hari – hari sepimu. Tetapi tidak kenangan – kenangan itu .. Ia akan terus tumbuh di hati kita,.menemai hari – hari kita

Sunday, July 24, 2005

doa untuk kekasih


Saya dapatkan 'doa untuk kekasih' ini dari maling list yang tersebar di internet. Bagus untuk direnungkan dan diamalkan,...untuk menyadarkan kita,.bahwa kita boleh 'do the best',..tetapi pada akhirnya kita harus menerima 'apa yang terbaik menurut Allah',.yang bisa jadi dari kacamata manusia,..bukan yang terbaik,... dan terasa 'menyakitkan' pada saat itu. Bahwa pada masanya,.akan kautemukan 'belahan jiwa' yang tepat,..di saat yang tepat, dan di tempat yang tepat ...

Ya Allah................
Seandainya telah engkau catatkan...........
Dia milikku tercipta buatku...............
Satukanlah hatinya dengan hatiku...........
Titipkanlah kebahagian antara kami...........
Agar kemesraan itu abadi...........

Dan ya Allah ya tuhanku yang Maha Mengasihi.......
Seiringkanlah kami melayari hidup ini .........
Ke tepian yang sejahtera dan abadi........

Tetapi ya Allah..........
Seandainya telah engkau takdirkan.............
Dia bukan milikku..............
Bawalah ia jauh dari pandanganku..........
Luputkanlah ia dari ingatanku.........
Dan peliharalah aku dari kekecewaan............

Serta ya Allah ya tuhanku yang Maha Mengerti........
Berikanlah aku kekuatan...........
Melontar bayangannya jauh ke dada langit...........
Hilang bersama senja nan merah............
Agarku bisa bahagia..............
Walaupun tanpa bersama dengannya............

Dan ya Allah yang tercinta...........
Gantikanlah yang telah hilang..........
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah.........
Walaupun tidak sama dengan dirinya..........

Ya Allah ya tuhanku............
Pasrahkan lah aku dengan takdirmu.............
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan.......
Adalah yang terbaik buatku.............
Karena Engkau Maha Mengetahui...........
Segala yang terbaik buat hamba Mu ini..........

Ya Allah..............
Cukuplah engkau saja yang menjadi pemeliharaku.......
Di dunia dan di akhirat..........
Dengarlah rintihan dari hamba Mu yang lemah ini......
Jangan Engkau biarkan aku sendirian.........
Di dunia ini maupun di akhirat.........
Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran...........
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman.............
Supaya aku dan dia sama – sama dapat membina kesejahteraan hidup..........
Ke jalan yang Engkau ridhai.....
Dan kurniakanlah padaku keturunan yg soleh.....

AMIN...

Friday, July 22, 2005

Negeri Seribu Angin



Kubayangkan negeri seribu angin,
dengan pesona willow mengapas putih
di musim dingin,
dengan kehangatan matahari mediterania
di Cordova, Malaga, Alhambra….
Picasso, Dali, dan magma tarian flamenco,..
Dengan sapaan “hola,.buenos dias,…
Como esta, senorita..”
Duuuuh,.jauhnya..
Serasa impian tak berujung,..

Kuputar CD Spanish language,
Kubaca kamus Spanish – English
Kuketik Altavista babel language ‘tuk temukan arti
“Besame Mucho”….
Hmmm,..bagaimana akan kususun kembali
Puzzle kenangan masa lalu
Yang terserak antara Bali dan negeri seribu anginmu ???

For someone whom I knew 4 years a go

Wednesday, July 20, 2005

BERBAHAGIALAH !!!


Berbahagia tidaknya kita, tergantung cara pandang kita dalam menyikapi keadaan . Hal yang sangat menyentuh hatiku,.ketika minggu lalu seorang arif bijaksana menyatakan,.bahwa singkong rebus jauh lebih nikmat dibandingkan macaroni schotel. Mengapa ? Karena kita akan menemukan singkong rebus dengan RASA yang SAMA di seluruh daerah di Indonesia,...sehingga deviasi rasa bisa diminimalkan, karena hanya memiliki satu bahan dasar : singkong, dengan cara memasak paling sederhana : DIREBUS. Sementara,..macaroni schotel dengan lebih banyak ingredient di dalamnya,..memungkinkan terjadinya penyimpangan rasa yang lebih besar dalam proses memasaknya. Ini sebagai perlambang,.bahwa semakin neko - neko dan beragamnya keinginan manusia (BACA : keinginan/ wants, dan bukan KEBUTUHAN/ needs), akan semakin memunculkan friksi dalam pemenuhan keinginan tsb,.sehingga timbul rasa tak puas,.tak bersyukur,..dan ujung-ujungnya adalah pertengkaran dalam keluarga karena unlimited wants...yang tak diukur dengan kemampuan diri untuk memenuhinya.
Jika kau ditinggal pergi kekasihmu,...maka syukurilah !! Karena kau diberi kesempatan untuk belajar dari kegagalan dan kesalahan. Syukur dimulai dari hal - hal paling sederhana. Semakin sering kita mengucap syukur, semakin berbahagialah kita,...

CHANGE


To not change is to not survive..itu kata Charles. Darwin

The only thing in the world that remains constant is change..nah itu kata filsuf Yunani,.yang aku lupa namanya

Perubahan selalu menakutkan kita,…membuat kita gamang,…karena kita tak yakin akan mampu menghadapi perubahan itu. Ada 3 type orang menghadapi perubahan : Type pertama : dia hanya sebagai penonton perubahan yang terjadi, kedua : dia sebagai pelaku perubahan, ketiga : dia terheran – heran dan tak menyadari perubahan yang sedang terjadi.
Maka, jadilah type ke-2 : kita sebagai pelaku perubahan.
Jika kita ingin survive di tengah ketidakpastian masa mendatang,..maka kita mesti mau berubah,..dan kata kunci dari perubahan ini adalah : ADAPT TO CHANGE.
Bekal ilmu yang kita miliki kemarin,..yang kita anggap memadai untuk menjalankan pekerjaan kita,…menjadi tidak memadai lagi,.karena tuntutan perkembangan ilmu yang demikian pesat. ‘Raise the bar’ menjadi kata kunci berikutnya. Hanya dengan memiliki kemauan untuk maju, dan tak kenal lelah menambah ilmu,..maka kita akan mampu beradaptasi terhadap perubahan dan dinamika zaman. Business unusual,…menjadi menu kita sehari – hari,…yang menuntut kita untuk beradaptasi secara cepat terhadap perubahan yang terjadi.

Tuesday, July 19, 2005

SANG WAKTU



Pernahkah terpikir olehmu betapa tlah kaugadaikan hidupmu,....demi sang waktu,...yang tanpa kenal ampun, merenggut masa - masa berharga perkembangan emas anak - anakmu,.atas nama dedikasi dan loyalitas kerja....??

Pernahkah terlintas di benakmu bahwa waktu jua yang membawamu pada episode cinta luka,..menyadarkan aku bahwa tak selalu cinta berakhir suka,,..tak selalu berarti memiliki,..tak selalu segala kerinduan, diwujudkan dalam sapa mesra di setiap perjumpaan ?

Pernahkah terbersit di pikirmu, bahwa waktu s'lalu setia menemani kita,..membayang - bayangi diri kita,.. menjadi hakim untuk waktu yang t'lah sia - sia terlewat begitu saja,.. dan takkan terulang kembali ?

Lentera


Hanya ada 2 lentera yang menerangi qalb : lentera dari Allah,.dan lentera dari nurani kita. Kadang kita lupa bahwa di tengah kegelapan, selalu ada lentera yang menerangi kita,.dan kita tak pernah sendiri di sana... Jadi,...berbesarhatilah, karena Nur Illahi selalu bersama kita... menerangi penglihatan kita, pendengaran kita, lisan kita, wajah kita, benak kita. Lentera nurani kita perlu dire-charge, sehingga akan tetap memancarkan cahaya kebenaran.

Sunday, July 17, 2005

sayapku satu ..



Bagaimana aku kan terbang,....bila hanya satu sayap yang kupunya ?
Sayap sebelah kanan itu patah,…
Dan tak bisa kugunakan terbang…
Ku mencoba terbang dengan satu sayap....
Tetapi gagal, ..
Karena tak ada keseimbangan di satu sayap….

Lalu kemana akan kucari sayap satunya ?
Bagaimana jika sayapmu berpasangan dengan sayapku,
sehingga kita bisa mengarungi samudra, menembus mega...
dan merasakan hangat matahari kehidupan ?

tangerang, 17 juli 2005, 9.10 pm
buatmu yang enggan berbagi sayap..

Thursday, July 07, 2005

DUA WARNA



Mengapa sunyi dan hampa masih setia menghampirimu ?
menemani malam – malam kelammu
yang larut dalam penat kerja, kerja dan kerja
yang hiruk dalam kencan singkat, puaskan
dahaga sesaat....
menemani pagi harimu
yang sepi dari sapa orang sekitar,
yang lebih banyak bertutur dalam diam....

Sementara jentera waktu trus berputar...,
Dan kau bertahan sebagai burung yang ingin terbang lepas bebas
Mengelana dari satu tempat ke tempat lain...
Tak tahu kemana akan menganyam sarangnya.......
Inikah perjalanan tanpa ujung itu...,
Kau tak pernah tahu kapan berakhirnya ?
Tidakkah engkau merasa sia – sia karena terbang mengejar matahari
Yang tak pernah akan kau gapai ?

Berapa banyak warna di dunia ini ?
Hanya ada torehan dua warna : hitam dan putih.
Pernahkah kau hitung warna dalam hari – harimu ?
Manakah warna yang lebih banyak kau torehkan, hitam atau putih ?
Doa, sholat dan zikir menambah warna putih di kanvas kehidupanmu
Kencan singkat, nikmat duniawi yang kaureguk memberi goresan hitam di kanvas...
Sementara lautan maaf dan pintu taubat Allah senantiasa terbuka untukmu....

Bukankah hari ini mesti kaumulai dengan keteguhan hati :
Betapa berharganya dirimu, hingga mampu menghapus warna hitam, dan goreskan lebih banyak warna putih di kanvas kehidupanmu ?

3 Juli 2005, 8.15 pm

Sunday, July 03, 2005

Munajat Pembuka




Tuhanku, aku bermohon kepadaMu
hendaklah Kaujaga daku sehingga tidak lagi menentangMu
Sungguh, aku bingung dan ketakutan
karena banyaknya dosa dan kemaksiatan
bersamaan dengan banyaknya anugerahMu
dan kebaikan

Lidahku telah kelu karena banyaknya dosaku
Telah hilang wibawa wajahku
Maka dengan wajah yang mana
aku harus menemuiMu
setelah dosa – dosa membuat wajahku muram ?
Dengan lidah yang mana
aku harus menemuiMu
setelah maksiat membuat lidahku bungkam ?

Bagaimana mungkin aku menyeruMu
padahal aku pendosa ?
Bagaimana mungkin aku tidak menyeruMu
padahal Engkau Maha Pemberi Karunia ?
Bagaimana aku bisa bergembira
padahal aku pendosa ?
Bagaiman aku berduka
padahal Engkau Maha Pemberi Karunia ?

.......................................

Bagaimana aku bergembira
padahal aku telah melawanMu ?
Bagaimana aku berduka
padahal aku sudah mengenalMu ?

....................................
Tuhanku, kepada siapa aku berlindung
jika tidak Kau tegakkan daku
dari ketergelinciranku ?

....................................
Tuhanku, harapanku dariMu hanyalah amounan
Sangkaku padaMu hanyalah kebaikan
Selamatkanlah daku dari ketergelinciran

....................................
Tuhanku, Engkaulah yang menenggelamkan daku
dalam karunia, anugerah dan pemberian
Akulah yang menenggelamkan diriku
dalam dosa, kebodohan dan kesalahan
Engkau terkenal karena kebaikan
dan aku terkenal karena kemaksiatan

............................................
Tidak ada dosa yang terlalu besar bagiMu
Untuk Kauampunkan bagiku
Dan bagi siapapun
Yang dosanya lebih besar dari diriku
karena kecilnya derajatku dalam kerajaanMu
dengan seluruh keyakinan, kepasrahan
dan harapanku kepadaMu

................................................
kepadaMu kami memohonkan penjagaan
Tiada daya tiada kekuatan kecuali dengan Allah

Yaa Kariim, Yaa Kariim, Yaa Kariim

Dikutip dari ‘Shahifah Sajjadiyyah – Gita Suci Keluarga Nabi-‚ Alih Bahasa : DR Jalaluddin Rakhmat