Wednesday, March 26, 2008

POINT OF NO RETURN : A HEALTHY LIFE STYLE



A bunch of thanks :
· To BP, who inspired me and being my motivator to start a healthy life style.
· To AC, who successfully loss weight 30 kgs within 4 months, due to he was motivated by me to reach his ideal weight

Mulanya sekitar 2 minggu yang lalu, ketika aku ingin mengubah gaya hidupku menjadi ‘sedikit lebih sehat’ dan menurunkan 6kg berat badanku kembali ke 42 kg : saat itu kukunjungi dr ahli gizi, dan berkonsultasi dengan beliau, yang ujung – ujungnya aku mesti mulai melakukan detox selama 2 hari, dengan hanya makan papaya (persis seperti burung beo !!), dan mulailah menu hari – hariku diatur oleh dr. giziku, dengan tidak boleh melebih 1200 kkal per hari !! Mulailah ‘don’ts’ list bermunculan : dari jangan ada gula dan tepung dalam menu harianku (persis seperti yang dibilang salah seorang temanku, 7 tahun silam, bahwa musuh paling jahat itu bukan makanan berlemak, tetapi gula yang berlebih, yang diubah menjadi timbunan lemak juga ! dan gula ini dengan mudahnya ditambahkan di semua minuman dan makanan kita : dari teh ‘nasgitel’ ala Yogya, kopi nasgitel, sampai juice buah yang nggak mantap kalau tanpa gula ! sampai sambal yang di’colok’ gula sedikit !! Jadi kalau ingin sehat, hindari penambahan gula !! So,.jadi ngerti kalau orang bule suka minum kopi tawar, atau juice asli tanpa gula. Karena energi bisa didapat dari karbohidrat sederhana seperti yang terdapat dalam buah – buahan, yang lebih mudah dicerna tubuh, dibanding karbohidrat kompleks seperti dalam pasta, semua tepung – tepungan, dan nasi), kurangi makanan digoreng, hingga perbanyak makan buah dan minum air !.

Kemudian mulailah aku mengurangi takaran makanku, dan berusaha menahan nafsu makan yang ‘enyak – enyak tapi kalori tinggi dan gak bermanfaat untuk kesehatan.’, dan ini bukanlah hal mudah,….karena berperang melawan keinginan sesaat, di mana penampilan cantik dan rasa enak ini cuma singgah sejenak,…sekian detik di mata, sebelum sampai di lidah, dan akhirnya berbaur jadi satu di lambung kita !!
Sampai selama seminggu pertama, nafsu makanku benar – benar hilang, merasa lapar, tetapi tak berselera, dan takut makan, seperti pada penderita anorexia nervosa !
Akhirnya daripada makan jadi tidak keruan, kuputuskan untuk berpuasa, karena akan bermanfaat bagi tubuh, dan berpahala !! Dan dari sini, berat badanku turun 2 kg.

Belum selesai seminggu berpuasa di mana aku sudah mulai menikmati ritme berpuasa dan lambungku sudah mulai beradaptasi dengan porsi makanan kecil, aku terkena flu. Yang ujung – ujungnya ternyata sakit tifus yang ke-6x !!
Dan yang mencemaskan adalah : masih ditambah bonus hypertension ! Padahal riwayatku sebelumnya adalah hypotension !! Dokter mengatakan bahwa pemicu hipretensi ini adalah stress, dan sikap perfectionist ! Sehingga aku mesti lebih bersikap easy going menghadapi hidup !! Mudah dibicarakan, sulit dipraktekkan. Dan satu lagi : mulai melakukan olahraga secara teratur. Yang membuatku sulit menerima adalah : apabila hipertensi ini cukup tinggi, dengan tekanan diastolic di atas 100 , maka bisa jadi kita mesti mengonsumsi obat seumur hidup kita !! Dan kita mesti mengurangi konsumsi makanan tinggi kolesterol, jika tak bisa lepas sama sekali dari coffee addiction, pilihlah decaffeinated coffee yang harganya 2x lipat harga kopi biasa.

Inilah mulanya point of no return !! Setelah aku di KO oleh penyakitku ini, aku benar – benar harus mulai menjalani gaya hidup yang lebih sehat, atau aku menjadi orang yang tidak bertanggungjawab sama sekali terhadap anak - anakku : dan aku melihat seseorang yang bisa aku jadikan role model, seorang yang sebenarnya malah bisa melakukan apa saja yang dia inginkan, gaya hidup yang tak sehat sekalipun, karena dia hanya bertanggungjawab pada dirinya sendiri, tetapi ternyata dia malah memilih dengan sepenuh kesadaran : gaya hidup sehat, yang dijalaninya dengan konsisten, dan disiplin tanpa bosan ! Seseorang yang seperti kamus berjalan, paham sekali akan makanan baik dan kurang baik, juga bukan cuma teori saja, tetapi sudah mempraktekkannya dengan sukses. Dan ia percaya, tak ada hasil yang instant, karena semua perlu proses panjang, dan tekad ! Dengan sharing, aku merasa bahwa motivasiku jadi lebih tinggi, karena aku tak melakukannya sendiri, dan ada yang memberikan arahan, sehinnga seharusnya tingkat keberhasilan menjadi lebih tinggi.
Jadi mulailah aku mencoba menjalani gaya hidup sehat – yang kadang membosankan - : pagi makan sereal, seperti havermout atau minuman sereal, dan buah. Siang makan seperti biasa, tetapi aku sudah tak bisa lagi menghabiskan sepiring nasi seperti sebelumnya. Makan malamku tanpa nasi, dan hanya lauk dan buah,...apalagi aku diuntungkan punya pembantu yang tak mahir masak, sehingga jarang makan malam di rumah!

Dan mulailah aku menyempatkan diri 30 menit sehari berolahraga di rumah, sementara 30 menit sisanya berolahraga di taman Langsat, dekat sekolah anakku.
Alat olah raga di rumahpun sudah ditambah, nggak hanya untuk latihan cardio vascular saja seperti tread mill, free style glider dan sepeda statis , tetapi juga latihan beban dan keseimbangan dengan bola besar. Yang belum ada dan agak susah dicari adalah step ladder, yang efektif sekali untuk membakar kalori karena benar – benar seperti simulator naik turun tangga, hingga dengan sudut keterjalan/kemiringan tertentu.

Ini semua barulah awal dari sebuah perjalanan panjang menuju hidup sehat, yang butuh kesabaran dan ketekunan. Hal ini kulakukan untuk mendapatkan manfaat jangka panjang, meskipun aku sadar : hal tersulit dari upayaku ini adalah : konsisten menjalani gaya hidup sehat ini, dan tak sekedar ‘hangat – hangat tahi ayam’. Karena sehat adalah harta tak ternilai dalam hidup ini, seperti yang disabdakan oleh Rasulullah Muhammmad saw :

Ingatlah mudamu sebelum tua,
Ingatlah sehatmu sebelum sakit


BNI, March 26, 2008
03.:49 am, ketika mata tak mau terpejam