Thursday, May 01, 2008

UAN

- Sebuah catatan kecil –

Rasanya aku kehilangan kemampuanku untuk bertutur runut, dan panjang lebar dalam mengupas suatu masalah. Aku telah kehilangan kesabaran menghadapi waktu yang terbatas.

Ke-2 anakku menghadapi UAN tahun ini : yang tertua : UAN SMA dan yang kecil, UAN SMP.
Yang menyedihkan adalah : UAN dianggap sebagai satu – satunya tiket untuk bisa lulus sekolah, dan lebih menyedihkan lagi, tiket untuk masuk SMA favorit.
Banyak hal yang aku tak setujui dari system kelulusan dengan UAN ini :
1. Pemerintah focus pada ‘result’ oriented dan tidak ‘process’ oriented dari kegiatan belajar mengajar selama 3 tahun atau 660 hari, direduksi menjadi hanya 4 mata pelajaran, dan fokus pada hasil 3 hari ujian saja !! Dengan mengabaikan kontribusi nilai ulangan harian, mid semester, semester dari kelas 1 hingga 3 !! Jadi, nasib seorang murid hanya ditentukan oleh 3 hari UAN saja !! Bisa dibayangkan, betapa menyedihkannya jika si murid sakit atau tidak dalam kondisi prima, yang menyebabkan ia gagal berperforma baik saat UAN !! Padahal dari kelas 1 hingga 3, ia konsisten berprestasi baik !
2. Ini sama saja dengan mengajarkan pada kita, bahwa tak perlulah bersakit – sakit dahulu selama bertahun – tahun dengan menunjukkan rapor yang baik dari kelas 1, karena tokh tiket masuk ke sekolah favorit, terutama SMA Negeri di Jakarta hanya ditentukan oleh hasil UAN (Tidak di Tangerang, yang melakukan test masuk SMA tanpa melihat hasil UAN !!). Ini juga makin mendukung budaya belajar instant selama setahun terakhir atau malah lebih parah 3 bulan terakhir melalui bimibingan belajar intensif, yang tak lagi mengajarkan pemahaman pelajaran dengan ’understand by heart’ tetapi beralih ke ’menguasai trik – trik cepat menjawab soal – soal’ yang diklim bertipe sama dengan yang akan diUANkan !!
3. Semua proses direduksi dan dibypass!! Sekolah diberi target kelulusan yang akan menentukan eksistensi sekolah dan kepala Sekolah, sehingga dengan berat hati terpaksalah sekolah melakukan hal – hal tak terhormat untuk menyelamatkan muka sekolahnya !! Dari membagi contekan jawaban kepada murid-muridnya, hingga mengganti lembar jawaban
4. Terjadi pengkastaan study : ada mata pelajaran yang amat diistimewakan dan diberi perhatian penuh oleh sekolah, murid dan bimbingan belajar, terutama saat murid di kelas 3, yaitu : mata pelajaran yang termasuk diUANkan, dan sebaliknya mata pelajaran yang tidak termasuk diUANkan, akan dinomor sekiankan dari sisi perhatian, dan waktu !! Kasihan para guru yang mengajar mata pelajaran yang tidak diUANkan !!



Ketika mata tak mau terpejam,
Selasa, 29 Apr’08, 00.25 am