Wednesday, April 09, 2008

KALAU BISA BELI SATE, KENAPA MESTI PELIHARA KAMBING ?



Thx to someone who inspired me to write this topic

Ini adalah perumpamaan mengenai seseorang (terutama laki – laki !!) yang menolak untuk menikah (bisa ke-2 kalinya setelah gagal dalam pernikahan pertama, atau memang belum pernah menikah sama sekali !!) karena tak mau terikat komitmen dan tetek bengek kewajiban dan tanggung jawab, yang akan mengurangi dan mengekang kebebasannya sebagai seorang laki – laki merdeka. Tetapi tetap tak ingin ‘puasa makan sate kambing’,….dan tetap melanjutkan kebiasaan makan sate kambing, tetapi berganti - ganti warung sate kambing, dengan berbagai variasi rasa !!!

Jika ditanya kepada mereka ”Married, no !! Pacaran, yes !!” itu artinya mereka ingin sesuatu yang sifatnya ’instant’ tanpa melalui sakit dan berlikunya suatu proses !! Seperti langsung mencicipi hangat dan nikmatnya sate kambing, tanpa mau tahu bagaimana kambing itu dari kecil dipelihara hingga menjadi dewasa, dan baru kemudian bisa dinikmati kelezatan dagingnya setelah sekian lama proses menumbuhkembangkan !! Sama persis seperti proses pacaran, membina suatu hubungan yang bedanya berakhir di pernikahan,...sementara kelompok yang satu ini...,cukup hingga pacaran dan puas dengan ’hidup bersama, kumpul dengan satu cewek’ (bukan kumpul kebo !!, apa enaknya kumpul sama kebo !! kan enak kumpul cewek sexy !!) atau malah lebih parah sekedar ”lust’ saja (lihat topik ”Lust or Love”), dan dapat berganti – ganti partner HS (hubungan seksual) dengan prinsip suka sama suka, sesering berganti pakaian !!

Tetapi itulah preference, pilihan hidup yang pasti mengandung konsekuensi, yang pastinya mereka telah siap menerimanya,,..karena ’there is no free lunch’

Di lebat hujan toll Bintaro, 07.08 pm

Apr 9,’08.