Sunday, October 16, 2005

MY DAUGHTER AND I


Ada ungkapan yang menyatakan 'Like mother, like daughter'.., tetapi kuyakin,.anakku memiliki 'kualitas' yang jauh lebih baik dibanding aku. Karena bukan FMB (First Manufacturing Batch)

Ketika anakku masih kecil, ia sering bertanya padaku, kenapa ia memiliki kulit yang jauh lebih gelap dibanding kulitku. Demikian pula bulu tubuhnya yang sedemikian lebat dan banyak, yang membuatnya risih menggunakan rok, dan selalu menutupinya dengan celana panjang . Dan kujawab dengan canda, bahwa sewaktu dalam kandungan, ibunya pernah membunuh tikus, sehingga lahirlah ia yang berkulit gelap dan kaya bulu.,,..dan yang menggelikan, ia benar – benar mempercayai keteranganku !!

Lalu kukatakan padanya, bahwa kulitnya yang ‘gelap’, membuatnya tampak ‘eksotis’ dan benar – benar ‘Indonesia’ seperti Anggun C. Sasmi. Selain itu, ia harus bersyukur dengan pipi ‘chubby’nya , yang kata orang Cina, membawa hoki, dan tentu saja perusahaan kosmetik akan senang, karena blush-onnya laku keras, banyak dipakai sebagai ‘shading ‘ untuk memberi efek pipi tirus di permukaanj wajahnya yang lebar.

Di luar itu , ia tak perlu menggunakan maskara untuk melebatkan, memanjangkan dan melentikkan bulu matanya, karena secara alami, ia telah memiliki semua itu, ditambah mata yang bulat, dan alis mata yang tebal. Selain itu ia memiliki bibir yang lumayan tebal dan seksi gara – gara sewaktu kecil di umur 5 tahun, ia masih suka mengulum dot, yang mengakibatkan bibirnya tebal, sehingga kujuluki ‘birte’..bibir tebal.

Ia tak perlu mengkhawatirkan bulu tubuhnya yang luar biasa banyak, karena jika ia dewasa, dapat dengan mudah melakukan waxing, threading, atau bleaching, untuk menghilangkan atau menyamarkan bulu – bulu tsb. Bahkan kita dapat mengoleskan lotion untuk menghilangkan atau mengurangi bulu – bulu kaki dan tangan.

Kuajarkan ia untuk mulai merawat tubuhnya. Mulai dengan membersihkan wajahnya yang mulai berjerawat, secara teratur. Juga melulur tubuhnya sebulan sekali. Selain itu mulai membatasi makan, agar jangan over weight. Karena semua yang berlebihan, tidaklah baik.

Untuk sepatu, pakaian, dan aksesoris ia telah memiliki selera yang cukup bagus. Ia tahu padu padan yang serasi, menyukai gaya minimalis dan simple.
Kukatakan, bahwa pakaian yang membuatnya tampak menarik, bukanlah pakaian bermerek, berharga mahal, melainkan pakaian yang mampu menonjolkan kepribadian si pemakai, dan potongannya pas di badan.

Ia bercita – cita menjadi make – up artist - satu dari sederet cita-citanya yang lain : penulis, pelukis, psikolog -. Karenanya, ia sering menggunakan set kosmetikku untuk uji coba. Ia akan mendandani wajahnya sendiri sebagai eksperimen, dengan berbagai efek seperti ‘smoky eyes look’, ‘party look’, ‘pale look’ etc, yang dipelajarinya sendiri tanpa tahu teori dari majalah, dan hasilnya benar – benar menakjubkan. Kadang ia ingin mendandani ibunya, tetapi selalu karena keterbatasan waktu, ibunya tak sempat mengabulkan permintaan putrinya.
Yang menjadi korban adalah kosmetikku yang tiba – tiba tinggal separuh lipsticknya, atau berkurang eye shadownya. Tetapi bagiku, lebih penting berani mengeksplorasi sesuatu yang baru, daripada hanya melakukan sesuatu yang membosankan dan membuatnya jenuh melalui hari – hari liburnya !

Kuajar ia untuk belajar mencintai dirinya dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Jika ia sekarang belum memiliki ‘flat tummy’, bukan berarti selamanya ia akan seperti ini. Jika ia rajin berlatih ballet dan basket, maka ia akan memiliki postur tubuh yang bagus, dan badan yang padat berisi.

Kuajarkan ia bahwa memiliki wajah yang menarik itu suatu karunia, tetapi lebih penting jika kita mempunyai hati yang baik dan tulus terhadap sesama, kerendahhatian serta intelijensi yang memadai, yang membuat kita mampu berkompetisi di zaman yang serba kejam ini.

BNI, 16 Oktober 2005
12.30 pm

No comments: