Thx to someone who inspired me to write this topic, and treated others with no respect and dignity !! May God opens your eyes……
Sampah adalah hasil buangan akhir suatu proses, yang sudah tak memiliki VA (value added), sehingga layak untuk dibawa ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).
Hanya dengan kecanggihan ide, kreatifitas, teknologi, dan kemauan keras dari konsumen yang akan menghasilkan sampah, maka sampah yang seharusnya tak memiliki VA masih bisa didaur ulang, sehingga memiliki nilai tambah :baik sampah organik yang bisa diolah menjadi pupuk, sampah plastik yang dapat diplah –pilah berdasar jenis plastiknya : HDPE/LDPE, PET, dsb, sampah kertas, sampah gelas botol, hingga sampah kaleng (tin).
Bahkan sampah buangan industri pengolahan ini bisa dioptimalkan dan diperpendek aliran prosesnya, dengan memilah – milah sejak hulu berdasar jenis sampah, seperti yang dilakukan di Jerman, dan membuangnya ke tempat pembuangan sampah yang sesuai dengan kategori sampah tsb ! Meskipun itu berarti harus menempuh jarak sekian km,…dan telah ditentukan jadwal hari pembuangan sampah sesuai jenis sampah !
Tetapi jika hal ini dilakukan di Indonesia, maka akan ada mata pencarian yang terputus dan kehilangan peran : pemulung !! Karena fungsi memilah – milah telah dilakukan oleh konsumen akhir !! Maka bisa jadi ratusan ribu pemulng seluruh
Bicara masalah ‘sampah’,..bukan hanya benda yang telah di’serap’ habis manfaatnya yang akan menjadi sampah !!! Manusiapun, ada yang tega ‘menyampahkan’ sesama manusia,…karena ia telah ‘mengisap’ manfaat orang lain tsb,….hingga tinggal ampasnya !!! Asas yang berlaku di sini bukan lagi ‘win – win’ dan simbiosis mutualism,….tetapi lebih kepada ‘win – lose’,….dan manusia lain cuma dianggap sebagai ‘sosok pelengkap penderita’ yang diperlakukan manis tetapi tanpa ketulusan hati, ketika memberikan arti bagi orang lain,.dan ketika masa kadaluwarsanya habis,..maka dicampakkan pulalah ia !!! Persis seperti nasib sampah !!!
So,..watch out
BNI, 15 July ‘07
07.40 pm
No comments:
Post a Comment