Bagiku, preman tak hanya ditemui di pasar, terminal, tempat – tempat rawan kejahatan ataupun yang berada di instansi, atau lembaga !!! Preman tak harus bertato lengannya, dengan tampang seram, badan tegap dan besar, berbicara kasar, dan berkelakuan melawan nilai – nilai yang berlaku di masyarakat.
Preman lebih mengacu kepada sikap mental seseorang atau lembaga , yang memperlakukan orang lain lebih inferior, lemah dibanding dirinya, dan dia merasa lebih superior, dengan cara menggencet orang lain,. Sehingga orang lain merasa terintimidasi, hidup dalam ketakutan dan ujung – ujungnya adalah win – lose situation !! Bisa jadi preman dilahirkan dalam keluarga yang keras, yang tak pernah memberi kehangatan dan keakraban,dan juga dari lingkungan yang biasa menindasnya, sehingga ketika ia dewasa, ia ingin membalasnya !! Seperti juga budaya senioritas di beberapa sekolah dan akademi !. Orang dengan sikap mental preman ini justru sebenarnya ingin menyembunyikan ketidakmampuannya di berbagai bidang lainnya yang bernilai positif, dan menunjukkan ‘kelebihan’nya dengan cara yang salah, memperdaya dan merugikan pihak lain, demi manfaat bagi diri sendiri ! Tetapi percayalah, hidup seperti ini takkan membawa berkah bagi yang menjalaninya !!
BNI, 14 Juli'07
07.34 pm
No comments:
Post a Comment