Monday, August 15, 2005

DISTRO


Ada penyakit baru yang menimpa anak – anakku : pergi ke Distro(distribution outlet) yang menjual pakaian yang diproduksi secara terbatas, oleh anak – anak muda, dan didistribusikan di outlet – outlet mereka. Mereka mengandalkan kreativitas dan keunikan ide - ide. Sehingga kesan eksklusif terjaga, tetapi dengan harga relatif terjangkau. Jadi, pendekatan distribusi, permodalannya, sama seperti label indie (independent) pada industri kaset rekaman kita.

Kenapa Distro tumbuh pesat ? Karena Distro menawarkan alternatif berbusana, selain dari yang ditawarkan oleh factory outlet atau industri pakaian besar yang menawarkan mass products yang bisa dijumpai di mana saja, dengan desain yang sama persis, sehingga kesan ‘pasaran’ terasa kuat. Padahal anak muda selalu ingin tampil beda dan eksklusif. Selain itu, bisa jadi industri lokal raksasa pakaian maupun branded fashion yang ada di factory outlet tidak mewakili selera anak muda masa kini, sehingga celah ini dilirik oleh Distro, di mana desainernya benar – benar anak muda. Mereka merancang pakaian yang dapat dipakai oleh mereka sendiri, teman – teman mereka, sehingga mereka dapat lebih ‘pas’ menerjemahkan selera anak muda dalam rancangannya…, yang terasa ‘gue banget…gitu loooh’ (kata MTV)….

Harga jual yang ditawarkan di Distro bisa lebih murah dibanding produk serupa di dept. store, karena jalur distribusi yang lebih pendek, dan pemasaran yang tidak memerlukan iklan yang heboh seperti merek – merek terkenal di dept. store.
Hal ini menimbulkan keuntungan bagi ke-2 belah pihak : konsumen (baca : anak muda pembeli) dapat memakai pakaian yang unik, eksklusif, menunjukkan ke’gue’annya dengan pas, dan harga terjangkau . Sementara si desainer dan pemilik distro yang juga anak muda, dapat mulai belajar berwira swasta sejak dini, menghargai dan mengelola uang dengan baik. Sehingga diharapkan pada usia 30an , mereka akan siap menjadi wiraswastawan tangguh, yang akhirnya akan melahirkan pengusaha kompetitif yang sanggup bersaing sehat di era global, dan tidak hanya mengandalkan fasilitas dan support pemerintah saja.

BNI, 14 Agustus 2005

No comments: