Monday, November 14, 2005

LUKA



Aku terperangkap dalam bayang – bayang luka ….
Saat kusadari betapa kenangan tentangmu
menikam dalam ulu hatiku….
Torehkan pedih,.. perih,… ngilu…

Luka itu menyisakan derita terhimpit duka…
Memaksaku tak berdaya menepis luapan rindu padamu
yang coba kucari di sela bisik angin malam, rinai hujan, dan denting kecapi …

Luka itu makin menganga,
Semburatkan rindu memerahi hati, menjemba angan…
Saat sunyi membayang di mataku…

BNI, 14 Nov 2005
08.30 pm
buat yang pernah merasakan dan dirasakan : terlalu indah untuk menjadi kenyataan

1 comment:

buderfly said...

setiap titik darah dari luka yang menetes, adalah pupuk pengokoh bagi pohon pengalaman...

setiap pilu yang yang terekam adalah titik kulminasi bagi kebahagiaan masa depan...