Monday, November 07, 2005

ERA KAMERA DIGITAL DAN PENGARUHNYA



Dengan makin majunya teknologi era digital untuk kamera, memungkinkan seseorang untuk banyak berhemat – tak perlu membeli roll film dan mencetaknya -. Kita memuaskan hasrat untukmengabadikan sekian banyak kenangan dalam bidikan tanpa perlu berhitung apakah angle yang diambil bagus atau tidak, karena dengan mudahnya kita akan mendelet dan mengeditnya. Dengan menambah memory card, maka kita akan mampu membidik tanpa batas, hingga ratusan bidikan.
Tentunya hal ini amat membantu fotografer amatir yang ‘awam’ memotret dan cenderung memotret sebanyak – banyaknya – suatu hal yang tak mungkin dilakukan dengan teknik non –d igital yang menggunakan roll film, karena high cost - . Setelah itu dengan mudahnya mereka akan memilih – milih pose dan angle terbaik yang dapat dicetak, bahkan sebelumnya dengan program software tertentu , dapat diedit dulu, sehingga kita bisa menambah cahaya, membuat wajah yang tak mulus menjadi mulus dsb.

Banyak orang yang menggunakan kamera digital, jarang mencetakkan fotonya, karena semuanya dapat disimpan di komputer dan CD mereka, bahkan jika masih merasa kurang, mereka dapat menyimpannya di personal web yang menyediakan fasilitas menyimpan dan berbagi foto - foto kita dengan user lain di internet .
Hanya satu – dua foto saja yang akan kita pilih untuk kita cetak, sebelum disimpan di dalam bingkai.
Yang lebih ekstrem, apabila hubungan dengan seseorang telah berakhir, maka dengan mudahnya kenangan berupa foto itu dapat kita ‘delete’ dari file kita.

Kemajuan teknologi ini membawa dampak merugikan bagi industri cetak foto yang sales revenuenya berkurang karena makin sedikit konsumen yang mencetakkan fotonya.

BNI – 7 Nov 2005
11.55

1 comment:

Anonymous said...

Terjadi perpindahan rezeki aja. Zaman berubah, pengusaha studio foto/cetak juga mesti ikut berubah. Sekarang jasa cetak yang hanya menerima film saja pasti turun omzetnya. Pemain baru yang menerima jasa cetak digital atau pemain lama yg bisa mencetak digital pemasukannya justru bertambah dari munculnya kamera digital ini. Kamera digital juga memunculkan banyak pemain-pemain kecil dalam usaha ini.

Kalau dibilang industri cetak foto, industri bagian mana dulu. Perusahaan pemasok usaha cetak foto tetap berkibar :-) Taruhlah Fuji misalnya, mesin cetak foto digitalnya laris manis, demikian pula pernik-pernik lainnya seperti kertas foto dan tinta. Perusahaan yang lain, Kodak, produksi filmnya dikurangi tetapi produk baru lainnya bermunculan seperti kamera (digital), mesin cetak, sensor kamera, dan lain-lain.

Produk baru muncul, produk lama tergusur, (pengusaha) yang tidak tanggap gulung tikar (lebih enak daripada gulung karpet) -- dan diambil alih oleh yang baru atau yang tanggap dengan perubahan -- adalah hal yang sangat alamiah, itulah dunia.

Tinggal sekarang dari sudut mana dan dari posisi mana Anda memandang.