Saturday, January 20, 2007

TIGA HARI DUA MALAM


Bahkan ketika kita sama – sama terdiam lama dalam bisu yang menyisakan kelam, di tepi pantai Seminyak....., air mataku luruh satu – satu tak tertahankan. Pandangku lurus menembus awan di kejauhan, sementara engkau memunggungiku, mencoba larut dalam swara riak gelombang menyisir pasir pantai. Engkau tak hendak memecah keheningan yang menggigit, karena sadar hatiku tak di sana.
Mengapa mesti dia yang berada di sebelahku, menemaniku menyusuri kesenyapan pantai seminyak, menggandeng tanganku di keheningan trotoar jalan legian, memotretku di kehijauan sawah Ubud, menatapku saat aku mendesis kepedasan seusai makan plecing kangkung dan ikan bakar ditemani temaram cahaya lilin di tepi pantai jimbaran yang menyimpan beribu misteri….

Lima, sepuluh, duapuluh, tigapuluh menit berlalu tanpa percakapan, bahkan tanpa helaan nafas panjang, membuatku makin asing : lakon apa yang kuperankan saat ini ? mengapa aku terdampar di sini ? bersama siapakah aku ?

Inilah lakon tersingkat tanpa penghayatan, sarat kejutan, berakhir ketika aku terbang bersama burung besi, kembali ke kotaku yang hingar dan sarat masalah,….. siap menjalani lakon hidup selanjutnya…..

BNI, 20 Jan 2007

No comments: