Saturday, January 20, 2007

KETIKA HATI TAK TAHU KE MANA…..


Bahkan hati mulai enggan bertanya pada jengkerik yang mengerik di malam yang rusuh dan muram….
Ke mana diri akan berlari,…sementara hati tak juga mau berdamai dengan kenyataan pahit – lebih pahit dari butir – butir ampas kopi yang kureguk bersama sarapanku –.

Aku tak tahu : inikah awal yang kuinginkan sebagai sesuatu yang indah ? Mengapa mesti larut dalam kepedihan, jika tahu betapa musykilnya menjalin hubungan yang rapuh melayang seperti kapas terbang diombang - ambingkan angin ? Mencoba yakinkan diri bahwa hari demi hari, minggu bersua minggu, bulan merangkak lambat bertemu bulan yang terlalui, takkan berakhir di tubir jurang kegagalan. Semakin aku menguatkan hatiku tuk melakoni cerita yang kupilih perannya dengan sadar, semakin hatiku ciut, seperti meniti jembatan bilah bambu kecil di atas sungai berarus deras : setiap saat dapat jatuh terpelanting, dan terbawa arus sungai !!

Yang kutahu : kuhanya memiliki satu kesempatan, sebelum tahu akan berakhir seperti apa cerita kehidupan ini.


BNI - Dec 24’06

No comments: