Tuesday, January 16, 2007

SEMANGAT BERKURBAN


Idul Adha bukanlah sekedar momen yang dirayakan sebagai ‘lebaran haji’,…sehingga seolah – olah hanyalah orang yang berhaji, yang akan merayakannya lebih sepenuh hati,.atau semata menyembelih kambing atau sapi sebagai korban !!

Idul Adha lebih bermakna sebagai semangat ‘pengorbanan’….: menekan hawa nafsu, dan menyembelih kambing dan sapi, sebagai simbol ‘mengendalikan, membunuh sifat - sifat kebinatangan’ dan menyadari bahwa kita rela berkorban apa saja, jika hal itu membuat kita sadar bahwa tak ada yang perlu membuat kita merasa sayang untuk melepaskan kepemilikan atas suatu kebendaan, jika itu dikehendaki oleh Sang Khalik,..karena kepemilikan kita atas orang – orang yang kita sayangi, materi yang kita berjuang mendapatkannya 12 jam sehari, 5 hari seminggu, 12 bulan dalam setahun, hanyalah kepemilikan yang bersifat sementara waktu, karene pemilik yang sejati adalah Sang Khalik. Ia bisa mencabutnya dari kita, kapan saja Ia menghendaki. Sehingga bermakna pula : tak perlu merasa sombong atas kepemilikan kita yang sifatnya sementara itu : istri cantik, suami pintar, anak – anak yang lucu, mobil BMW, rumah bertingkat 3, posisi direktur utama, dst. Ini merupakan ujian dari Allah, sebagai amanah dariNya.

Pengorbanan adalah proses berkesinambungan dan berkelanjutan sepanjang hayat kita, karena jika kita tak mau berkorban,..maka kita cenderung tumbuh sebagai pribadi yang menang sendiri dan dunia akan kacau karenanya.

Di balik pengorbanan, terpenting adalah melihat ketulusanhati, dan keikhlasan umat yang berkorban !! Tak ada artinya berkorban kambing yang besar, 40 kg, jika hanya ingin mendapat pujian dari orang lain, atau berharap agar Allah nanti akan memberikan rizki sesuai dengan besarnya ukuran kambing yang kita korbankan !! Janganlah berdagang dengan Allah, yang semua diukur dengan dalil : ‘jika saya melakukan ibadah X, maka saya akan diganjar pahala 100x, .. jika saya berzakat Y Rp, maka Allah akan mengembalikannya 1000x dst !!!’
Karena saat kita berkurban, sesungguhnyalah kita mengharap ridha Allah semata !!


Berkurban juga berarti semangat peduli terhadap sekeliling kita, berbagi dengan orang – orang lain di sekitar kita yang kekurangan, yang bisa jadi menikmati makan lauk daging, hanya sekali setahun, pada saat pembagian daging qurban !!

Apabila kita telah meniatkan berkurban, tetapi tiba – tiba ada kerabat sakit, yang lebih membutuhkan uang untuk berobat, maka seharusnyalah uang qurban kita digunakan membantu kerabat yang sakit tsb, dan tidak untuk berqurban kambing !!! Biarlah Allah yang akan menilai pengurbanan kita sebagai sesuatu yang akan menyelamatkan seseorang dalam keadaan kritis atau darurat !! Bisa jadi ini lebih mulia dibanding berqurban kambing.

311206,
13.10

No comments: