Tuesday, July 25, 2006

HOW COMPLICATED MY LIFE IS


Pertama kali aku merasa tertampar, ketika teman baruku saat itu, pada Desember tahun lalu mengomentari aku sebagai orang yang berpikir terlalu jauh dalam melihat dan mengamati suatu keadaan. Ia mengatakan aku terlalu sibuk dengan pikiranku sendiri – bukan melihat dan memotret kenyataan yang ada di hadapanku -, sehingga akhirnya aku tak melihat realita yang terjadi sebagai apa adanya.

Juga ketika aku melakukan persiapan terlalu jauh untuk proses pemijatan yang akan aku lakukan. Sebagai praktik terhadap teori yang kudapat dari berbagai buku dan VCD . Mulai dari menghafalkan gerakan effleurage, petrissage, friction, tapotement, dan vibration, mengingat – ingat cara massage di griya pijat keluarga favoritku, menyiapkan massage oilnya yang berupa minyak zaitun, butuh sekian handuk untuk menghangatkan dan menutupi area badan yang tidak terkena massage,..aromatherapy oil dan burner aromatherapy stick dengan berbagai wewangian, dsb. Padahal,..di atas semua teori dan persiapan yang disebutkan di atas, ada hal yang lebih penting : let ur feeling leads u, and u’ll know how strong u need to give massage to ur objects. Object massage kita bukan benda mati, melainkan makhluk hidup yang akan memberikan response atas pijatan kita. Jika ia bisa benar – benar merasa rileks dan tertidur, maka kita boleh merasa sukses.

Kali ke tiga, beberapa hari yang lalu, ketika temanku lainnya, mengomentari cara pandangku dalam mendeskripsikan sikapku untuk memilih teman hidup sebagai soo complex and complicated. Dan aku dengan tenangnya mengatakan, semakin tua seseorang,…maka semakin rasional ia,..sehingga yang dilihat tak melulu chemistry dan cinta. Ada hitung – hitungan variabel – variabel lainnya, yang secara priority matrix mungkin bukan merupakan variabel dengan bobot tertinggi, tetapi karena beberapa variabel ini ternyata memiliki posisi cukup penting, akhirnya tokh menggeser posisi terpenting tadi : chemistry.

Kalau aku anak remaja,…pastinya aku akan menutup mata pada other variables than love n chemistry. Itu yang disebut cinta itu buta, dan hanya mengikuti perasaan semata !!! Mau pacaran dengan laki – laki beristri dan beranak,..hayo saja,.dijabanin, kata orang betawi !! Mau pacaran dengan anak baru kemarin sore, yang wajahya keren dan hatinya super baik,…hayo !! Pacaran dengan orang yang berbeda keyakinan, yang kita tahu ia tak akan berpindah keyakinan,..sehingga hanya menghabiskan waktu saja, juga OK !! Pacaran dengan orang yang tak memiliki orientasi jangka panjang dan hanya menikmati kebersamaan saat sekarang saja,…juga tak masalah !!

Tentunya aku bukan tipe seperti yang kusebutkan di atas ! Jadi,..ketika si sohib ini berkata bahwa tak semua bisa dirasionalkan,..maka aku cuma tersenyum saja. Sekarang ini aku belajar mengasah intuisiku,..mendengar suara hatiku,..dan mencoba simplify my life. Sedikit merencanakan sesuatu,..dan membiarkan semuanya terjadi, tanpa perlu diburu – buru.

Ready to accept unexpected thing happened in my life. Coz life is mystery…

BNI, 6 Juli 2006
17.00

No comments: