Monday, December 05, 2005

He’s just not that into you


Ini merupakan judul buku karya Greg Behrendt yang merupakan bagian dari film serial TV ‘Sex and the City’. Dibahas menjadi salah satu tema ‘Oprah Show. HJNTIY membahas mengenai kiat – kiat laki – laki untuk mengelak dari janji untuk bertemu, menelpon, kencan, menghindar dari komitmen meresmikan hubungan lebih jauh dengan pasangan perempuannya, dengan cara mengatakan akhir – akhir ini sedang dilanda kesibukan kerja yang luar biasa sehingga tak bisa menelpon atau kencan, mengulur – ulur waktu untuk meresmikan hubungan menjadi sesuatu yang lebih serius, dengan meminta untuk bersabar, atau bahkan lebih jauh menganjurkan pasangannya untuk berganti pekerjaan yang lebih sesuai dengan citra , profesi dan posisi si laki – laki .

Semua kiat dan trick ini tak lain dan tak bukan adalah upaya laki – laki untuk menghindar dari perempuan (baca : penolakan) yang menurutnya ‘tak cukup berarti bagi si laki – laki untuk dipertaruhkan dan tak layak menuntut pengorbanan laki – laki untuk memilikinya’….
Si laki –laki merasa ini adalah cara ‘sopan’ untuk mengelak dari si perempuan. Cara ini dianggap cukup jitu mengurangi rasa sakit hati perempuan, sambil tetap memberikan ‘secercah harapan’ yang tak pasti…Jadi, menurut mereka, jangan salahkan kaum laki - laki, karena membuat si perempuan tak berdaya dan tetap berharap…

Kasihan ya,..!!! Tetapi begitulah kenyataannya, sehingga dengan dibukanya ‘tabir’ trick – trick ini, membuat perempuan awas (sebagai ‘wake up call’),dapat menilai, seberapa jauh dirinya dianggap dapat menarik laki – laki. Jika ucapan dan perbuatan si laki – laki sudah mengarah kepada “just not that into you”,…lebih baik si perempuan tidak perlu memaksakan diri untuk meneruskan hubungan yang tidak didasari oleh kasih yang cukup besar dari si laki – laki, dan tak perlu pula memberi ‘maaf’ , ‘toleransi’ dan ‘menghibur diri’ dengan mengatakan ‘ah,.semalam ia tak menelponku karena lupa pada janjinya,…atau karena ada rapat penting yang tak dapat ditinggalkan.’ Karena pada dasarnya, jika si perempuan benar – benar berharga dan memiliki daya tarik yang besar untuk dikenal lebih jauh , pihak laki – laki akan ngotot menyediakan waktu – betapapun sibuknya ia - untuk menelpon, dan tak ada alasan untuk lalai.
Demikian pula tak ragu untuk berkomitmen. Apabila setelah bertahun – tahun ia lebih memilih hubungan yang mengambang,. so,…jangan kecewa jika kenyataannya memang demikian,…dan jangan buang waktumu hanya untuk mengejar laki – laki yang sejatinya tak memiliki cukup besar perhatian terhadap perempuan

Berhentilah berhubungan dengan laki – laki seperti ini !!! Alihkan perhatian pada laki – laki lain yang benar – benar tertarik denganmu . Dan akhirnya,…time will tell the truth…

Tempat parkir Akhmad Dahlan - depan sekolah anakku , 5 Desember 2005
02.00 pm

No comments: