Sunday, August 20, 2006

KEMERDEKAAN ATAS PIKIRAN, TINDAKAN DAN TUBUH KITA

Tak satu orangpun berhak memaksakan kehendaknya atas pikiran, tindakan dan tubuh kita. Kita memiliki kendali penuh atas ke – 3 hal tsb.

Jika terjadi ‘pemaksaan’ atas nama atau dalih apapun juga : cinta, sayang, penampilan yang lebih OK, peningkatan percaya diri, dsb,…maka sebaiknya lupakan saja semua omong kosong itu !! Kita yang paling tahu apa yang mesti kita lakukan !! Sampai di mana kita dapat melakukan tindakan permisiv yang masih dalam rambu – rambu toleransi maksimum kita. Tak perlu kita takut kehilangan orang yang ‘mengaku’ sayang pada kita, jika ternyata ia menuntut kita melakukan hubungan seksual di luar nikah, sementara kita sendiri merasa tak nyaman dan tak kuasa melakukannya. Cukup sampaikan keyakinanmu, dan jika ia orang baik – baik, ia akan menghargai pandanganmu. Jika harus berpisah karena itu, kita mesti bersyukur, karena terhindar dari perangkap nafsu berbalut kasih sayang.

Kita tak perlu mengganti semua pakaian tertutup kita, menjadi tank top dan rok mini hanya semata pujaan hati senang melihat wanita seksi !! Seksi tak melulu berpenampilan terbuka dan vulgar dengan suara mendesah – desah !! Seksi bisa terbentuk dari pikiran pria, yang melihat seorang wanita berpenampilan bersih, rapi dengan tubuh proporsional dan balutan baju sesuai suasananya . Aura seksi juga bisa terlihat hanya dalam balutan celana jeans dan T-shirt putih, serta sepatu kanvas !!! Seksi juga bisa timbul karena cara berpikir dan berdiskusi kita yang memesona mereka !! There are so many ways for being sexy !!

Kita tak perlu mengikuti telak – telak dan mengiyakan semua pendapat pasangan kita, hanya semata ingin menunjukkan loyalitas kita. Merdeka berpikir, berarti merdeka untuk berani berbeda pendapat dan ‘think out of the box.’ Merdeka untuk memberikan feedback positif bagi orang – orang tercinta di sekeliling kita, sementara di sisi lain, siap menerima kritik dari mereka.

Kita juga merdeka melakukan tindakan yang membuat kita nyaman,..sekalipun kadang dinilai ‘aneh’ oleh lingkungan kita. Menjadi kelompok minoritas, bukanlah suatu dosa !! Merdeka untuk memilih pasangan yang jauh lebih muda dan atau berbeda agama,..merdeka untuk memutuskan tidak menikah dan being a happy single person ‘jojoba’, merdeka untuk mengadopsi anak, sekalipun single, …merdeka memutuskan bercerai dari orang yang tak dapat menjaga komitmen pernikahannya,…merdeka menjadi single parent yang bertanggungjawab,..dan merdeka banting setir dan mengubah karir yang mesti dijalani dengan penuh kecintaan, dengan resiko materi berkurang !!!

Untuk setiap kemerdekaan yang coba kita raih,…ada harga yang harus kita bayar !! (thx to Al, to remind me about these wise words)

BNI, 20 Agustus 2006
18.15

No comments: