Saturday, September 10, 2005

NEIGHBOR’S GRASS IS ALWAYS GREENER THAN MINE.


It’s definitely wrong statement

Sesuatu yang wajar dan alami jika manusia selalu membandingkan apa yang dimilikinya dengan orang lain. Kita tidak pernah puas dengan apa yang kita miliki. Hal ini berlaku dalam hal apa saja. Demikian pula dengan para wanita Indonesia,..yang telah menjadi ‘korban’ kecanggihan iklan dan trik pemasaran bertubi – tubi, yang memposisikan dan meredefinisikan ‘cantik’ sebagai memiliki kulit putih, rambut lurus panjang, kutilang dara (kurus, tinggi, langsing, dada rata).

Hal ini yang memicu pertumbuhan produk pemutih kulit sebagai bisnis yang amat menjanjikan, dan produk pemutih inipun 3 tahun terakhir ini makin dieksplorasi lagi, tidak hanya pemutih muka, tangan dan badan, tetapi sudah merambah pemutih ketiak, dan bagian tubuh lainnya (pssst,..saya nggak perlu sebutkan yaa..).., agar dicapai hasil putih yang merata di seluruh tubuh .

Pernahkah kita melihat iklan shampoo yang menggunakan model berambut pendek dan ikal keriting ? Pernahkah kita melihat iklan perawatan kulit yang menampilkan model seperti Nadya Alatas dengan kulit sawo matang gelapnya yang eksotis ?

Padahal, berapa banyak wanita Indonesia yang dikaruniai kulit putih ? Bisa jadi sangat sedikit. Sementara di belahan negara Barat sana, betapa banyak wanita barat yang ingin memiliki kulit kecoklatan, hingga rela terpajan sinar matahari dan menggunakan produk ‘skin tanning’.

Jika kita sadar, Tuhan menciptakan sesuatu, pasti dengan tujuan yang baik, dan jika kita memiliki kulit sawo matang, itulah yang terbaik bagi kita. Karena apa ? Karena kita berdiam di negara tropis, dengan paparan sinar matahari yang jauh lebih berlimpah dibanding di belahan barat. Sehingga semakin gelap kulit kita, semakin kuat perlindungan diri kita terhadap sinar surya yang berpotensi menyebabkan kanker kulit dan penuaan dini. Kulit kita adalah perlindungan alami kita, selain krim dan lotion tabir surya yang memiliki SPF (sun protection Factor) terhadap UV-A dan UV-B, juga perlindungan lainnya seperti menggunakan kacamata, topi, payung dan menghindari keluar pada saat matahari sedang terik – teriknya dari pk 9 pagi s/d 3 siang . Apa jadinya bila kita di Indonesia memiliki kulit putih ? Semakin rentanlah kita terhadap pajanan sinar matahari !!! Jika kita lihat angka penderita kanker kulit, maka kanker kulit lebih banyak ditemukan di barat, dibanding di timur.
Jadi, ada korelasi yang jelas, mengapa penduduk Africa memiliki kulit tergelap dibanding di belahan bumi lain. Karena cuaca panas di sana, kulit gelap menjadi pelindung yang efektif terhadap sinar matahari.

Jujur saja,.saya tidak pernah tertarik untuk membeli produk pemutih. Saya bersyukur memiliki kulit sawo matang yang membuat saya terlihat sebagai wanita Timur yang eksotis. Bukannya kulit sawo matang itu yang justru membuat saya tampak ‘unik dan berbeda’ dibanding wanita Barat ?

Demikian pula tak pernah terpikirkan oleh saya untuk mengecat rambut. Saya bangga dengan rambut hitam saya, yang kadang, jika efek hair smoothingnya hilang, maka ikalnya mulai tampak. Dan saya melakukan hair smoothing bukan karena saya ingin seperti wanita Jepang dengan rambut lurusnya, tetapi lebih karena saya ingin kelihatan praktis, rambut saya tidak ‘mekar’ bak singa,.. dan jika satu saat lupa menyisir rambut, masih tampak OK. Bila ada satu dua uban bermunculan, biarlah itu merupakan tanda bahwa saya tidak melawan proses penuaan,..saya menilainya sebagai fase kehidupan yang harus saya jalani. Lebih penting bagi saya adalah menjadi tua dengan bijak.

Bagi saya, bukan memiliki kulit putih atau tidak. Tetapi memiliki kulit sehat, yang memancarkan cahaya dari dalam,.itu lebih utama. Kita tetap perlu merawat kulit kita, karena beauty is skin deep. Jika kita kelelahan, stress, kurang tidur, maka akan tampak pada garis mata dan dahi kita. Demikian pula jika kita tidak mengonsumsi cukup sayuran dan buah, maka kulit kita akan tampak kering dan tidak segar. Maka, memulai gaya hidup sehat menjadi penting di sini. Pola makan, pilihan makanan, polusi udara, perokok aktif atau pasif, berolahraga secara teratur, dan paling penting : selalu berpikir positif dan berdamai dengan diri sendiri memiliki peran penting terhadap proses penuaan.

Saya juga tak ingin menggunakan contact lens warna - warni untuk mengubah warna bola mata saya yang hitam legam menjadi hijau, coklat, abu - abu atau biru, seperti mata kucing.

Tidak pernah terbersit dalam hidup saya untuk meninggikan tulang hidung saya melalui operasi plastik, ...karena nanti pasti aneh dilihatnya. Kulit sawo matang, mata belok, tetapi berhidung mancung seperti orang barat,.plus rambut dicat kecoklatan, .jadi sesuatu yang aneh,.dan apa bedanya saya dengan bule di Seminyak dan Nusa dua ???? Di mana ‘uniqueness dan national identity’ saya ? I am proud of being Indonesia.

Demikian pula saya tak pernah berminat melakukan operasi implant payudara, untuk memperbesar payudara . Saya puas dengan yang saya miliki , dengan berat badan sekarang, sesuai dengan beban yang disangga. Tuhan menciptakan segala sesuatunya secara proporsional. Jika suatu saat saya ingin tampak sedikit lebih ‘membusung’, maka saya bisa menggunakan ‘non permanent tool’ , yaitu “ push up bra”. Sederhana kan ?

Juga tak perlu mengorbankan kenikmatan menyantap makanan, dengan selalu menghitung kalori makanan yang kita santap, sehingga kita sudah kehilangan selera makan, bahkan sebelum memulai menyantapnya. Daftar wanita yang menjadi korban ‘obsesi ingin skinny’ hingga menderita anorexia nervosa atau bulimia semakin panjang, dengan menjadikan Kate Moss, Lindsay Lohan sebagai acuan mereka. Siapkah mereka, jika satu saat karena obsesi konyol mereka, mereka akan menderita gagal ginjal seumur hidup ? Sepadankah upaya mereka untuk mendapat pengakuan ‘cantik’ dari sekitar, dengan derita yang ditanggungkan ?

Almarhum Cak Nur dalam kuliah kajian agama di Paramadina, beberapa tahun yang lalu, pernah bercerita mengenai wanita Jepang yang dicintai dan akan dinikahi oleh pria Barat. Saking ingin menyenangkan hati calon suaminya, maka si wanita Jepang ini melakuakn serangkaian operasi untuk memperbesar mata sipitnya , meninggikan hidung mungilnya, mencat rambutnya, dsb. Dan pada saat bertemu dengan calon suaminya, si pria Barat terperangah kaget, karena ia tak menemukan si wanita Jepang dengan ciri ciri khas Timurnya yang justru membuat ia jatuh cinta. Ia melihat wanita Barat dalam diri kekasihnya,….. yang membuatnya kehilangan gairah untuk mencintainya…

Moral kisah ini adalah :
- ALWAYS COUNT ON YOUR BLESSINGS.
- BEAUTY IS IN THE EYES OF BEHOLDER
- BEING PROUD OF YOURSELF, DUE TO YOU KEEP YOUR
UNIQUENESS

BNI, 10 Sep 2005, 08.45 am