Friday, August 24, 2007

KUTINGGALKAN SEPOTONG HATI DI DANAU MANINJAU







Kubiarkan kabut putih berarak
Menutup pandangku di kebiruan langit,
gunung Merapi dan danau Maninjau
Hanya berbatas hijau belantara dan hamparan sawah menguning…

Kutarik nafas panjang dan dalam,
Menatap indahnya lukisan alam Sang Khalik,
Semua berpadu dalam harmoni warna yang sempurna,
Mengidungkan kedamaian semesta….

Kutebar senyum pada kumbang yang berputar- putar
Mendekat rimbun bunga – bunga di Embun Pagi
Geletar – geletar sayap burung iringi kicaunya di antara ranting pinus
Seperti tak hendak kalah nikmati pagi ceria......

Kusapu pandang pada sampan kecil yang melaju pelahan
Nelayan tua yang sabar menanti jaringnya memerangkap ikan
Air danau yang pasrah menjalani takdirnya tanpa lelah
Dermaga kayu yang setia menunggu sampan berlabuh...

Kujejakkan kaki di luas rerumputan bukit Puncak Lawang
Hirup udara segar dan bersih bau hujan basah semalam ...
Bentangkan tangan, rengkuh hari ini
Dengan syukur dan do’a : agar aku bisa kembali kemari lagi
Satu saat, satu masa, entah bersama siapa....

Danau Maninjau, 18 Agustus 2007

No comments: